Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruYom Kippur Jilid II Diperkirakan Bakal Pecah, Semenanjung Arab Dalam Siaga Perang

Yom Kippur Jilid II Diperkirakan Bakal Pecah, Semenanjung Arab Dalam Siaga Perang

 

Isuterkini.com|  Ancaman perang baru muncul di Jazirah Arab, bahkan kemungkinan munculnya perang Yom Kippur jilid II. Diberitakan oleh Middle East Monitor (MEMO) seperti disuarakan media Israel beberapa hari terakhir, bahwa mereka menunjuk Mesir sebagai biang keladi.

Salah satu negara Arab yakni Mesir dilaporkan telah meningkatkan kekuatan pertahanan udaranya. Tak tanggung-tanggung bantuan dari Rusia telah diterima selain produksi dalam negeri. Masih menurut  Middle East Monitor (MEMO), ini merujuk pernyataan Komandan Angkatan Pertahanan Udara Mesir, Mayor Jenderal Yasser El-Tawdi.

Petinggi militer Mesir itu  mengatakan pasukannya kini fokus membuat kejutan tempur. Menurutnya, bahwa di era langit terbuka dan informasi dapat diakses melalui satelit, sistem intelijen elektronik atau jaringan informasi global, kuncinya terletak pada kemampuan untuk memaksimalkan kemampuan senjata dan peralatan (militer).

Berita Menarik : 90 Orang Warga Palestina Tewas Di Gaza Akibat Kebrutalan Serangan Udara Militer Israel

“Pasukan fokus mencapai kejutan melalui kesiapan tempur yang tinggi. Langkah pertama adalah mendirikan pusat penelitian dan pengembangan teknis dengan bantuan sekelompok perwira pertahanan udara terkemuka. Para perwira ini telah mendapatkan pelatihan baik di dalam negeri maupun di luar negeri, dan telah memperoleh gelar akademik tertinggi,” katanya mengutip El-Tawdi.

- Advertisement -

Mereka dianggap sebagai landasan sistem modernisasi dan transfer teknologi, seiring upaya mereka untuk memperoleh teknologi yang diperlukan untuk pembuatan sistem pertahanan udara Mesir. Menurut media Israel, Ibrani Nziv, pernyataan perwira senior Mesir tersebut mencerminkan tujuan strategis utama tentara Mesir.

Pelatihan  pasukan membawa mereka pada kesiapan ofensif penuh untuk misi yang mungkin muncul secara tidak terduga. Situs tersebut juga menyatakan bahwa pernyataan Tawdi mengindikasikan persiapan untuk kejutan militer strategis yang mirip dengan  tahun 1973.

Berita Menarik : Rencana Jerman Lawan Rusia Terbongkar, Front Perang Baru Diperkirakan Akan Pecah

Pasukan Mesir akan melakukan latihan besar, yang tiba-tiba berubah menjadi keadaan darurat dengan perintah untuk perang skala penuh. Perlu diketahui Yom Kippur adalah Hari Penebusan atau Hari Pendamaian (hari grafirat) adalah hari yang dianggap paling suci dalam agama Yahudi.

Namun ini juga merujuk perang yang terjadi pada Oktober 51 tahun lalu. Saat itu Mesir dan Suriah diam-diam menyebrangi Terusan Suez dan Dataran Tinggi Golam menyerang Israel. Tentara Arab menyerbu Israel di kala lengah, membawa kekalahan dan banyak korban jiwa di Negara Zionis.

Alasan serangan karena Mesir dan Suriah ingin mengambil alih kembali wilayah Semenanjung Sinai dan Dataran Tinggi Golan yang sebelumnya direbut Israel. Selain itu, ada motif balas dendam juga karena keduanya sempat kalah dalam Perang Enam Hari tahun 1967, karena keterlibatan Amerika Serikat (AS) membuat Kairo dan Damaskus kalah. (it)

 

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -