Warga Kecamatan Batu Engau Ciptakan Kompor Berbahan Dasar Oli Bekas

Isukaltim.com | Kompor menjadi salah satu perlengkapan yang wajib ada di dapur. Namun, jika biasanya kita melihat kompor dengan bahan bakar Gas LPG, berbeda halnya pada kompor pada Gelaran Teknologi Tepat Guna X (TTG) dan produk unggulan khas Desa Kabupaten Paser. Kompor ini justru berbahan bakar oli bekas.

Ahmad, selaku penanggung jawab stand Posyantek dari Kecamatan Batu Engau, yang menjual produk inovasi kompor berbahan bakar oli bekas mengatakan bahwa standnya menawarkan inovasi kompor berbahan bakar oli bekas.

“Di sini kami tawarkan kepada masyarakat kompor berbahan bakar oli bekas, kami tawarkan 2 mode kompor, mode kompor biasa dan mode kompor LPG. Proses produksi kompor yang kita tawarkan pun kita kerjakan secara manual, melalui pengelasan yang semaksimal mungkin, kuat dan halus,” tutur Ahmad.

Baca juga: Rakor Staf Ahli Se-Kaltim Bahas Strategi Kebijakan Inovatif Demi Kemajuan dan Perkembangan Daerah

Ahmad menjelaskan, untuk menggunakan kompor ini, yang pertama dilakukan adalah basahi dasar tungku dengan oil bekas secara merata, dengan volume kurang lebih setengah Centi Meter (Cm) dari dasar tungku, setelah itu beri tisu secara melingkar, lalu nyalakan tisu dengan korek, setelah api menyala baru dihidupkan mesin blowernya dan api sudah menyala stabil.

“Untuk pemakaian oli 1 liter kurang lebih kompor dapat menyala hingga 6 jam dan untuk hasil lebih maksimal oli bisa ditambahkan, Olinya pun hanya oli bekas bukan baru,” ucap Ahmad.

Baca juga: Pelaku UMKM Di CFD Kecamatan Tanah Grogot Jadi Yang Pertama Di Kabupaten Paser Kaltim

Lebih lanjut Ahmad mengatakan bahwa, untuk memadamkan apinya sendiri, sudah ada kran pengaturan, kran ditutup dan mesin blower dimatikan, otomatis pelan-pelan api padam dengan sendirinya.

Masih kata Ahmad,”Sebagai pembanding dengan kompos Gas LPG yang biasa di gunakan, apabila kompor 1 hari full hidup dalam satu hari yang biasanya menghabiskan tabung Gas kurang lebih 270 ribu, dengan kompor oli ini hanya sekitar 80 ribu, kita sudah melakukan penghematan”.

Ahmad menambahkan, dalam gelaran teknologi ini dirinya menawarkan berbagai ukuran serta tipe kompor yang ditawarkan seperti ukuran diameter tungku 3 Inc dan 4 Inc dan juga dirinya menerima apa bila ada konsumen yang akan memesan sesuai ukuran yang di perlukan.

“Selain tipe kompor yang kita tawarkan, kita juga bisa custom sesuai pesanan dan permintaan konsumen untuk ukuran dan besarnya kompor. Untuk harga yang kita tawarkan, untuk model LPG kita jual dari harga 550 ribu, sedangkan model kompor biasa kita jual dari harga 450 ribu,” kata Ahmad. (wp/ik)