Isukaltim.com | Pada malam Jumat, (15/11/24), pasukan Israel melancarkan serangan udara yang menghantam pemukiman di Beit Lahiya, sebuah kota di utara Jalur Gaza. Serangan ini menyebabkan sedikitnya tiga orang tewas dan sejumlah lainnya terluka parah.
Rumah-rumah warga yang terletak dekat Masjid Musab bin Omair menjadi sasaran utama dalam serangan tersebut, mengakibatkan kerusakan besar pada infrastruktur dan mengubur banyak korban di bawah reruntuhan.
Serangan udara Israel berlangsung dengan intensitas yang sangat tinggi pada malam hari, saat banyak warga sedang beristirahat di rumah mereka. Jurnalis Al Jazeera, Tareq Abu Azzoum, yang berada di wilayah Deir el-Balah, menginformasikan bahwa sejak Jumat malam, serangan udara Israel telah menyebar ke wilayah Gaza utara dan selatan.
Kondisi semakin buruk di Gaza k setelah serangan ini, dengan banyak warga yang terjebak di reruntuhan bangunan sementara pasokan makanan dan obat-obatan semakin terbatas. Di kawasan selatan Gaza, tepatnya di Rafah, beberapa saksi melaporkan adanya serangan besar-besaran yang menghancurkan banyak bangunan di dekat Koridor Netzarim.
Sumber-sumber setempat mengonfirmasi bahwa serangan ini berlangsung dalam skala besar dan menambah penderitaan warga yang tinggal di daerah tersebut. Hingga saat ini, serangan Israel di Gaza tidak menunjukkan tanda-tanda akan segera berhenti. Dampak dari agresi militer Israel terhadap Gaza telah memakan korban jiwa yang sangat banyak, dengan lebih dari 43.700 orang tewas sejak dimulainya konflik ini.
Sebagian besar korban adalah anak-anak dan perempuan yang tidak terlibat dalam konflik bersenjata. Kelompok militan Hamas, yang menguasai sebagian besar wilayah Gaza, telah menyatakan kesiapan untuk melakukan gencatan senjata dengan Israel.
Namun, Israel menolak tawaran tersebut, dengan alasan bahwa syarat-syarat yang diajukan oleh Hamas—termasuk penarikan penuh pasukan Israel dari Gaza serta pembukaan akses di seluruh perbatasan Gaza—tidak dapat diterima. Sebaliknya, Israel menegaskan bahwa operasi militer mereka akan terus berlanjut hingga tujuan mereka tercapai. (wp/ik)
siannya ai Isriwil, pasti ketakutan kan makanya nolak hiyahiyaa