Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruTerjadi Bentrok AntarPendukung Paslon, 40 Rumah Dibakar, dan 94 Orang Luka

Terjadi Bentrok AntarPendukung Paslon, 40 Rumah Dibakar, dan 94 Orang Luka

 

Isukaltim.com |  Terdapat 94 warga mengalami luka akibat serangan panah dalam bentrokan antara pendukung pasangan calon di Puncak Jaya, Papua Tengah, pada hari pemungutan suara, Rabu (27/11/24). Kerusuhan tersebut terjadi antara dua kelompok pendukung calon dengan menggunakan panah sebagai senjata.

Bentrokan ini bermula di perempatan kios Jimmy hingga meluas ke Kompleks Kuburan 7. Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, Kabid Humas Polda Papua, mengkonfirmasi bahwa peristiwa tersebut melibatkan massa dari kedua kubu pendukung calon nomor urut 1 dan 2 yang saling menyerang menggunakan panah.

Ketika kerusuhan mulai bertambah luas, aparat gabungan TNI-Polri turun tangan untuk menenangkan situasi dan memisahkan kedua kelompok yang bertikai. Namun, saat aparat berusaha mengendalikan massa, kelompok pendukung dari arah bawah justru menyerang petugas.

Bentrokan yang terjadi sempat berhasil dilerai, namun kembali berlanjut dan berujung pada pembakaran rumah-rumah warga. Dua jam setelah kerusuhan tersebut, situasi mulai mereda, dan massa yang terlibat mulai kembali ke posko-posko masing-masing.

Sebagai dampak dari kerusuhan itu, sekitar 40 rumah warga dan satu honai (rumah adat) dibakar oleh massa yang terlibat. Dalam peristiwa tersebut, 94 orang dilaporkan terluka. Sebanyak 14 korban luka berat direncanakan untuk dirujuk ke RSUD Jayapura guna mendapat perawatan lebih lanjut.

- Advertisement -

Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, menjelaskan bahwa pihak kepolisian saat ini sedang menyelidiki lebih lanjut terkait motif dari bentrokan ini. Polisi tengah mengumpulkan informasi dan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian untuk memastikan penyebab terjadinya kerusuhan.

Kuswara juga menambahkan bahwa situasi di Puncak Jaya kini mulai terkendali, namun pihak kepolisian tetap menyiagakan personel gabungan TNI-Polri untuk mencegah terjadinya aksi lanjutan. (wp/ik)

 

Berita Terkait

16 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -