Isukaltim.com | Taylor Swift memberikan bonus besar kepada seluruh kru The Eras Tour dengan total mencapai US$197 juta atau sekitar Rp3,1 triliun (kurs US$1 = Rp15.860). Bonus ini diserahkan usai tur tersebut berakhir pada Minggu, (08/12/24).
Menurut laporan dari Variety, total bonus tersebut hampir mencapai 10 persen dari pendapatan keseluruhan tur yang melebihi angka US$2 miliar atau sekitar Rp32,9 triliun. Meski jumlah kru yang terlibat dalam tur ini belum diketahui pasti, jika diasumsikan ada 200 kru, maka rata-rata setiap kru menerima bonus sebesar US$985 ribu atau sekitar Rp15,6 miliar atas kontribusi mereka selama dua tahun terakhir.
Sebelumnya, pada Agustus 2023, Taylor Swift juga memberikan bonus lebih dari US$55 juta kepada para kru sebagai bentuk apresiasi. The Eras Tour berhasil mencatatkan sejarah sebagai tur musik pertama yang pendapatannya menembus angka US$2 miliar. Pendapatan ini diperoleh dari penjualan 10.168.008 tiket di 149 konser yang tersebar di lima benua.
Jumlah ini bahkan dua kali lipat dari prediksi awal. Menariknya, tur ini tidak menggunakan sistem dynamic pricing yang biasanya menaikkan harga tiket sesuai tingkat permintaan, meskipun antusiasme terhadap konser tersebut sangat tinggi.
Sementara itu, konser dengan jumlah penonton terbanyak tercatat berlangsung di Stadion Wembley, London, yang dihadiri oleh 753.112 orang selama empat hari. Rekor jumlah penonton terbanyak dalam satu malam terjadi di Melbourne Cricket Ground pada (17/02/24), dengan kehadiran 96.006 orang.
Keputusan Swift untuk menjaga harga tiket tetap terjangkau menunjukkan komitmennya terhadap penggemar, meskipun ini berarti kehilangan potensi pendapatan yang lebih besar. The Eras Tour kini diakui sebagai salah satu tur dengan pendapatan terbesar sepanjang sejarah industri musik global. (wp/ik)
