Isuterkini.com| Bahas soal serangan Israel terhadap Iran yang dilancarkan pada Sabtu lalu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (DK PBB) bakal menggelar rapat darurat pada hari ini, Senin (28/10/24) waktu setempat.
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh Swiss sebagai Presiden DK PBB mengatakan pertemuan ini diminta oleh Iran, dengan dukungan dari Aljazair, China, dan Rusia.
Sementara keterangan yang disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi, dalam surat kepada DK PBB menyebut tindakan rezim Israel merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan internasional, dan semakin mengganggu stabilitas kawasan yang sudah rapuh.
“Republik Islam Iran sejalan dengan prinsip-prinsip yang tercantum dalam Piagam PBB, dan berdasarkan hukum internasional, memiliki hak yang melekat untuk menanggapi serangan kriminal ini secara sah pada waktu yang tepat,” begitu bunyi tulisan dalam surat itu seperti dikutip dari Reuters, Senin (28/10/24).
Sebagai informasi bahwa ratusan jet tempurmiliter Israel melakukan tiga gelombang serangan pada sabtu dini hari lalu terhadap pabrik-pabrik rudal dan lokasi-lokasi lain di dekat Teheran dan Iran barat pada sabtu hingga minggu lalu.
Dalam serangannya itu, Israel mengeklaim itu merupakan balasan atas serangan 200 rudal Iran pada 1 Oktober lalu. Israel memperingatkan musuh bebuyutannya itu untuk tidak membalas setelah serangan terakhir mereka.
Soal surat yang dikirimkan Menlu Iran kepada Dewan Kemanan PBB, Duta Besar Israel untuk PBB, Danny Danon, menyebut tindakan itu perbuatan konyol. Danon menolak keluhan Iran di PBB, dengan mengatakan bahwa Iran berusaha bertindak melawan Israel di arena diplomatik dengan klaim konyol bahwa Israel telah melanggar hukum internasional.
“Seperti yang telah kami nyatakan berulang kali, kami memiliki hak dan kewajiban untuk membela diri dan akan menggunakan segala cara yang kami miliki untuk melindungi warga Israel,” tandas Danon.
Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, sudah mengimbau kepada semua pihak untuk menghentikan semua tindakan militer, termasuk di Gaza dan Lebanon. Ia meminta agar kerahkan upaya maksimal untuk mencegah perang regional, dan kembali ke jalur diplomasi. (udt/it)
Semoga ada solusinya menuju damai