Isuterkini.com| Masoud Pezeshkian, Presiden Iran bersumpah akan membuat Israel menyesali tindakananya karena membunuh pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh yang tewas di kediaman yang ditinggalinya selama berada di Teheran, ibu kota Iran.
Serangan terhadap Haniyeh terjadi setelah sehari menghadiri pelantikan Pezeshkian sebagai Presiden baru Iran. Menyikapi pembunuhan itu Iran menyatakan mengutuk keras pembunuhan terhadap Ismail Haniyeh.
Dalam pernyataannya seperti dilansir dari AFP melalui akun X Pezeshkian seperti dikutip hari ini, Rabu (01/08/24) melaporkan Republik Islam Iran akan mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, kebanggaan, dan martabatnya.
“Iran akan mempertahankan integritas teritorial, kehormatan, kebanggaan, dan martabatnya, serta membuat para penyerbu teroris menyesali tindakan pengecut mereka,” kata Pezeshkian.
Lebih lanjut Pezeshkian menyampaikan bahwa dirinya berduka atas kepergian Haniyeh yang disebutnya sebagai “pemimpin yang pemberani. Dalam pempeberitaan media Iran melaporkan bahwa Haniyeh tewas akibat serangan rudal.
Berdasarkan laporan dari Kantor berita Iran, Fars News Agency menyampaikan Haniyeh, yang datang ke Iran untuk menghadiri seremoni pelantikan presiden, sedang tinggal di salah satu kediaman khusus veteran perang di Teheran bagian utara, ketika dia menjadi martir oleh sebuah rudal yang diluncurkan dari udara.
Sementara itu, Ayatollah Ali Khamenei yakni Pemimpin tertinggi Iran, juga bersumpah akan memberikan hukuman keras atas tindakan kejam Israel setelah pembunuhan pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh di Teheran.
“Dengan tindakan ini, rezim Zionis kriminal dan teroris menyiapkan dasar untuk hukuman keras bagi dirinya sendiri, dan kami menganggapnya sebagai tugas kami untuk membalas dendam atas darahnya karena ia telah menjadi martir di wilayah Republik Islam Iran,” kata Ayatollah dalam sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Iran, IRNA.
Pendapat yang sama juga disampaikan oleh Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran melalui sebuah pernyataan dengan mengatakan pembunuhan itu akan ditanggapi dengan respons yang keras dan menyakitkan.
“Iran dan front perlawanan akan menanggapi kejahatan ini,” kata IRGC
Dikabarkan bahwa Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran telah menggelar rapat untuk membahas pembunuhan Haniyeh. Rapat tersebut dihadiri pula oleh para komandan senior Garda Revolusi Iran. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Nasser Kanaani smpaikan darah pemimpin Hamas Ismail Haniyeh yang dibunuh tidak akan pernah terbuang sia-sia. (it)