Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruRossie Setiawan, Metode Membaca Penting Dalam Pembentukan Karakter dan Pola Pikir Anak

Rossie Setiawan, Metode Membaca Penting Dalam Pembentukan Karakter dan Pola Pikir Anak

 

Isukaltim.com | Menyambut Hut ke-65 Kabupaten Paser, Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DISKASPUS) Paser, menggelar kegiatan dengan tema Gebyar Kabupaten Paser Membaca Nyaring (Read Aloud) di Area CFD Taman Hutan Kota, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur, Minggu (15/12/2024).

Rossie Setiawan, selaku Satuan Tugas Gerakan Literasi Sekolah Dikdasmen Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan sekaligus pakar Membaca Nyaring, mengatakan Metode Membaca Nyaring yang diselenggarakan di Kabupaten Paser adalah kali pertama yang dilakukan di Indonesia, dimana metode ini mulai disalurkan ke masyarakat luas pada tahun 2008 dan digunakan oleh KemendikbudRistek sejak tahun 2016 hingga sekarang.

“Ini merupakan kegiatan pertama kalinya kami gelar di indonesia, kami mulai memasyakarkan membaca nyaring ini sejak 2008 dan digunakan oleh Kemendikbudristek sejak 2016,” Ucap Rossie.

Lebih lanjut Rossie mengatakan bahwa setelah digunakan Kemendikbud pada tahun 2016, dirinya langsung lakukan pembentukan komunitas membaca nyaring di daerah-daerah yang ada di indonesia agar metode Read Aloud yang memiliki kemanfaatan terus tersalurkan dan tersebar keseluruhan penjuru negri,

- Advertisement -

“Semenjak digunakan Kemendikbudristek 2016 itu kami memang membangun komunitas membaca nyaring di setiap daerah agar kegiatan membaca nyaring yang sederhana tetapi kaya manfaat ini bisa terus dilaksanakan dan disebarkan,” Ujar Rossie.

Baca juga >>> Pelatihan Karir UT Samarinda, Jurus Jitu Meniti Karir Mahasiswa Menghadapi Persaingan Global

Masih kata Rossie, bahwa metode membaca nyaring terbilang cukup cepat tingkat keberhasilannya, dimana dengan menerapkannya selama sepuluh hari saja secara konsisten sudah cukup untuk membuat anak menjadi tertarik.

“Saya selalu bilang instan, karna 10 hari rutin membacakan buku yang terjadi maka anak-anak justru minta dibacakan buku, kalau itu permintaan anak dan positif kenapa orang tua tidak membacakan buku,” ulas Rossie.

Rossie mengingatkan para orang tua, secara tidak langsung metode ini memaksa para orang tua menjadi lebih memperhatikan pendidikan sang anak serta membuat orang tua menjadi figur yang bisa diteladani mereka,

“Ini adalah cara mudah untuk mendorong orang tua memberi perhatian lebih kepada pendidikan anak, juga dengan membaca nyaring bisa membuat para guru dan orang menjadi teladan sang murid,” tutup Rossie. (ar/mm)

 

Berita Terkait

8 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -