Isukaltim.com| Ray Rangkuti yang juga merupakan Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia, kritik langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang gencar meresmikan berbagai proyek di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur di ujung masa jabatannya.
Dalam penjelasan yang disampaikan Ray mengatakan bahwa Presiden Jokowi hendak menjaga citranya di masyarakat serta menjaga diri dan keluarganya dari potensi gugatan publik. Karena menurut Ray, jika proyek di IKN mangkrak akan menjadi masalah yang serius.
“Jika IKN mangkrak, bisa menjadi masalah serius, baik secara politik maupun secara hukum,” kata Ray kepada wartawan.
Dalam penilaian Ray, Presiden Jokowi juga hendak menunjukkan bahwa pembangunan IKN tidak akan mangkrak. Disisi lain, Jokowi ingin mengikat Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra yang akan dilantik menjadi presiden 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang, agar melanjutkan megaproyek tersebut.
“Untuk mengikat Prabowo agar tidak lagi bisa mundur (dari proyek IKN),” ujar Ray.
Lebih lanjut Ray menyampaikan alasan atas kritiknya itu karena pada sejumlah pernyataan Presiden Jokowi yang menyatakan bahwa keputusan presiden tentang pemindahan ibu kota negara akan diteken oleh presiden terpilih dalam Pemilu 2024. Masih menurut Ray, langkah Presiden Jokowi itu menandakan bahwa dirinya sedang galau menjelang lengser.
Menanggapi pernyataan Ray, Kepala Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi mengatakan tidak ada yang salah dengan peresmian berbagai proyek IKN karena meresmikan berbagai proyek tersebut memang sudah selesai pengerjaannya. (pyl/ds)