Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruPilkada Bontang, Pesan dan Solusi 4 Paslon Dalam Mewujudkan Bontang Sentosa 2045

Pilkada Bontang, Pesan dan Solusi 4 Paslon Dalam Mewujudkan Bontang Sentosa 2045

 

Isukaltim.com | Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bontang menggelar Debat publik kedua mempertemukan 4 Calon Wali Kota dan Calon Wakil Wali Kota Bontang, berlangsung di Hotel Bumi Senyiur, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (20/11/2024). Disiarkan secara live streaming di KOMPASTV.

Dalam sesi jawab tentang pembangunan menuju kawasan industri ideal dalam mewujudkan Bontang Sentosa 2045. Moderator bertanya kepada masing-masing Paslon, Inovasi apa yang lakukan untuk mengoptimalkan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis kelautan agar menghasilkan kontribusi pendapatan yang signifikan bagi Kota Bontang.

Dalam kesempatanya, Paslon 01 Basri Rase mengatakan beberapa factor yang akan dilakukan terkait masalah ekonomi hiijau dalam hal masalah pertumbuhan ekonomi, diantaranya melakukan verifikasi ekonomi untuk meningkatkan eko wisata di Kota Bontang.

Baca juga: Bawaslu Balikpapan Menggelar Rapat Koordinasi Pengawas TPS Untuk Pilkada Serentak 2024

“Dengan memanfaatkan pembangunan pariwisata di Beras Basah, Malahi, Tihi-Tihi, dan juga di pesisir, kita juga melakukan verifikasi ekonomi dalam hal terkait masalah peternakan, contoh Bontang menjadi sentra kambing dan domba,” ucap Basri.

- Advertisement -

Lebih lanjut, Basri mengatakan bahwa akan menjadikan Kenaan sebagai sentra peternakan babi, industri perikanan dalam hal budi daya kerapung di Samping, pertanian di Tanda Jagu agar mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi di bontang ini khususnya di ekonomi hijau.

Menanggapi jawaban Paslon 01, Paslon 02 Sutomo menjelaskan, bahwa kondisi wilayah pesisir kita saat ini, dari tahun ke tahun rasa-rasanya peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir kita masih begitu-gitu saja, belum terlihat adanya indikasi hilirisasi hasil sektor perikanan kita.

Baca juga: Pilkada Berau 2024, Paslon 01 Dan 02 Berbicara Meningkatkan Sektor Pariwisata dan Maritim

“Pembenahan sektor pariwisata laut belum menjadi tujuan utama bagi pariwisata kita. Karena saya lihat kalau kita hanya mengandalkan wisata laut 7 dari 10 kabupaten kota yang ada di Kalimantan Timur semua punya laut dan semuanya bagus-bagus menurut klaim mereka,” ujar Sutomo.

Berkesempatan menanggapi, Paslon 03 Najirah bicara perlunya strategi dalam pengembangan sektor maritim yang berkelanjutan, yaitu mengembangkan wisata bahari berkelanjutan dengan kelestarian dan budaya lokal.

“Kita akan mendorong praktik perikanan yang berkelanjutan seperti membangun gudang, kostorit untuk tangkapan ikan nelayan di kota bontang dan menarik investor untuk berprestasi membangun pabrik pengalengan ikan dengan medorong peningkatan hasil tangkapan laut,” ulas Najirah.

Lebih lanjut, Najirah akan mengadakan event pariwisata nasional seperti festival musik, seni rupa dan event kreatif lain di daerah pesisir untuk meningkatkan kunjungan wisatawan Nasional dan Internasional.

Ikut menanggapi jawaban Paslon 01, Paslon 4 Neni Moerniaeni menegaskan, permasalahannya adalah wilayah pesisir.

“Wilayah laut menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, berdasarkan undang-undang 23 tahun 2014 bahwa 0 sampai 12 mil sudah menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, sementara kewenangan kota tidak ada,” ungkap Neni.

Neni menghimbau serta meminta kepada pemerintah pusat untuk mengembalikan urusan laut kepada pemerintah kota. (wp/ik)

 

Berita Terkait

5 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -