Kamis, Januari 9, 2025
BerandaBerita TerbaruPetisi Berisi Permintaan Agar Gus Miftah Dihentikan dari Tugas Utusan Presiden Kini...

Petisi Berisi Permintaan Agar Gus Miftah Dihentikan dari Tugas Utusan Presiden Kini Mencapai 217 Ribu Tanda Tangan

 

Isukaltim.com |  Sebuah petisi berisi permintaan agar Gus Miftah, dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden, tengah beredar. Petisi ini muncul setelah sebuah insiden yang viral di mana Gus Miftah diduga mengolok-olok seorang penjual es teh saat menghadiri sebuah acara keagamaan.

Kejadian tersebut memicu kemarahan banyak pihak, terutama mereka yang merasa bahwa sikap tersebut tidak mencerminkan nilai-nilai yang seharusnya dijunjung oleh seorang utusan presiden. Petisi ini digagas oleh Dika Prakasa. Dirinya mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut menjadi dasar bagi dirinya untuk mengajak masyarakat memberikan dukungannya.

Dika meminta agar petisi tersebut mendapat perhatian dan agar Prabowo Subianto, selaku Presiden, agar mempertimbangkan kembali keputusan untuk menugaskan Gus Miftah pada posisi tersebut. Menurut Dika, sikap yang ditunjukkan Gus Miftah tidak mencerminkan sikap yang sesuai dengan perilaku yang diharapkan dari seorang utusan presiden.

Ia menilai bahwa Gus Miftah tidak memberi contoh yang baik bagi masyarakat. Dika juga mengingatkan bahwa dalam pidato Presiden Prabowo, beliau dengan jelas menyampaikan penghormatan kepada mereka yang bekerja keras di lapisan masyarakat, seperti pedagang, tukang bakso, nelayan, dan pekerja lainnya yang menghasilkan uang secara halal.

Namun, menurut Dika, Gus Miftah justru menunjukkan sikap yang berlawanan dengan prinsip tersebut. Dika khawatir jika sikap ini terus dibiarkan, maka dapat mencoreng citra pemerintahan yang dipimpin oleh Prabowo.

- Advertisement -

Ia pun menegaskan bahwa apa yang dilakukan oleh Gus Miftah menunjukkan karakter aslinya, mengingat kejadian serupa sudah terjadi beberapa kali sebelumnya. Oleh karena itu, Dika menuntut agar Gus Miftah segera dicopot dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden.

Petisi ini dimulai pada Rabu, (04/12/24), dan saat ini sudah mendapatkan lebih dari 217 ribu tanda tangan dari para pendukungnya. Pada hari itu sendiri, petisi ini telah berhasil mengumpulkan lebih dari 174 ribu tanda tangan, menunjukkan besarnya perhatian dan dukungan publik terhadap isu ini. (wp/ik)

 

Berita Terkait

13 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -