Isukaltim.com | Gus Miftah, yang menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden, meminta maaf kepada Sunhaji, seorang penjual es teh yang menjadi sasaran olok-oloknya. Setelah kejadian yang viral di sosial media, Majelis Ulama Indonesia (MUI) memberikan pengingat kepada Gus Miftah untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan candaan di masa depan, agar lebih santun dan tidak menyinggung pihak lain.
Buya Amirsyah Tambunan, selaku Sekretaris Jenderal MUI, menyatakan bahwa permintaan maaf dari Gus Miftah telah diterima. Namun, ia menegaskan bahwa Gus Miftah harus lebih menjaga sikap, mengingat posisi penting yang dipegangnya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Lebih lanjut, dirinya juga menekankan bahwa dalam menjalankan tugasnya, Gus Miftah harus memperhatikan nilai-nilai kerukunan dan toleransi, terutama dalam konteks umat beragama. Dirinya menambahkan bahwa kerukunan beragama mencakup berbagai aspek, mulai dari hubungan internal dalam agama, antar umat beragama, hingga hubungan antara umat beragama dan pemerintah.
Oleh karena itu, penting untuk terus mensosialisasikan nilai-nilai kerukunan tersebut agar lebih dipahami oleh masyarakat luas. Ia juga berharap agar permohonan maaf yang disampaikan oleh Gus Miftah tulus dan diterima dengan baik oleh semua pihak.
Menurutnya, Indonesia dikenal sebagai negara yang penuh dengan sopan santun dan kerukunan, yang seharusnya dijaga oleh setiap warga negara. Sebelumnya, Gus Miftah melakukan pertemuan langsung dengan Sunhaji, penjual es teh yang menjadi korban olok-oloknya, di Grabag, Kabupaten Magelang.
Dalam pertemuan itu, Gus Miftah menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada Sunhaji, menjelaskan bahwa maksudnya hanya bercanda namun hal itu disalahpahami. Sunhaji, yang merupakan penjual es teh yang aktif hadir di acara-acara pengajian, sempat viral karena olok-olok Gus Miftah yang direkam dalam sebuah video.
Pada Rabu pagi, (04/12/24), banyak warga yang mendatangi rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, untuk mengetahui perkembangan peristiwa tersebut. Camat di Grabag, Sri Utari, membagikan video pertemuan antara Gus Miftah dan Sunhaji.
Dalam video tersebut, Gus Miftah tampak duduk bersama Sunhaji dan merangkulnya sambil meminta maaf atas kejadian tersebut. Gus Miftah menjelaskan bahwa niatnya hanya untuk bercanda, namun hal itu justru disalahartikan. Gus Miftah juga mengungkapkan bahwa Sunhaji adalah sosok yang selalu hadir dalam pengajian-pengajian di sekitar wilayah tersebut.
Gus Miftah bahkan berencana mengadakan pengajian di dekat tempat Sunhaji berjualan. Sunhaji merasa senang dengan kedatangan Gus Miftah dan mengapresiasi permintaan maaf yang disampaikan langsung. (wp/ik)
Ini sdh kelewatan perlu diberikan teguran