Isukaltim.com | Benjamin Netanyahu, selaku Perdana Menteri Israel, dilaporkan telah pulih setelah menjalani operasi prostatektomi.
Times of Israel melaporkan, berdasarkan pernyataan dari kantor Netanyahu, bahwa prosedur tersebut berlangsung dengan sukses tanpa komplikasi. Netanyahu, baru-baru ini didiagnosis mengalami infeksi saluran kemih akibat pembesaran prostat jinak.
“Perdana menteri telah bangun, dalam kondisi baik dan sepenuhnya sadar,” kata pernyataan dari kantornya, yang dikutip pada Selasa (31/12/24). Setelah operasi, Netanyahu ditempatkan di bangsal rumah sakit bawah tanah di Yerusalem, dengan pengamanan ketat, mengingat potensi ancaman serangan roket atau rudal di tengah situasi perang.
Netanyahu telah menderita pembesaran prostat selama lebih dari sepuluh tahun, bahkan pernah menjalani perawatan serupa pada 2014. Perawatan tersebut dilakukan secara rahasia dengan pengamanan tinggi, termasuk kunjungan malam hari menggunakan kendaraan penyamaran.
Netanyahu sebelumnya dijadwalkan untuk memberikan kesaksian dalam persidangan korupsinya, namun sidang tersebut dibatalkan karena operasi. Hingga kini, belum ada jadwal baru untuk sidang tersebut.
Pada 2019, Netanyahu didakwa atas kasus penipuan, suap, dan pelanggaran kepercayaan, yang persidangannya dimulai pada Mei 2020 namun tertunda beberapa kali, termasuk karena pandemi Covid-19 dan perang dengan Hamas. Netanyahu membantah semua tuduhan tersebut, menyebutnya sebagai bagian dari konspirasi politik untuk menjatuhkannya. (wp/ik)
