Isukaltim.com | Rapat Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir atas persetujuan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, terhadap Rancangan Peraturan Daerah (RPD) Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2025, dilaksanakan di Ruang Baling Seleloi DPRD Paser, Kalimantan Timur, Kamis (28/11/2024).
Acara dihadiri Ketua DPRD Paser, H. Hendra Wahyudi, S.T., beserta Wakil Ketua dan Anggota DPRD Paser, Kapolres Paser yang diwakili Kabag SDM, Kompol Hendro Wibowo, S.H., Komandan Kodim 0904 Paser yang diwakili Danramil Tanah Grogot, Lettu Inf. Qomarul Huda, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Paser yang diwakili, Syarifuddin, Pimpinan Bankaltimtara Cabang Tana Paser, Yudhi Susatyo, Pimpinan Bank Mandiri Cabang Tana Paser, Brian Pratama serta undangan lainya.
Dalam kesempatanya, Bupati Paser dr. Fahmi Fadli mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah Swt, karena atas limpahan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga dirinya dapat berkumpul bersama untuk mengikuti Rapat Paripurna dalam rangka Penyampaian Pendapat Akhir atas Persetujuan Bersama DPRD Paser Terhadap RPD Kabupaten Paser tentang APBD Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2025.
Baca juga: DPP LAP Menggelar Rapat Kerja Teknis Pemberdayaan Masyarakat Adat Maju Berdaulat dan Bermartabat
Lebih lanjut, dr. Fahmi menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada pimpinan dan segenap anggota DPRD, dimana telah menunjukkan darma bhakti dan pengabdian yang luar biasa kepada masyakat Paser.
Masih kata dr. Fahmi, bahwa RPD tentang APBD Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2025 telah tersusun pada struktur APBD yang terdiri dari pendapatan, belanja maupun pembiayaan.
Baca juga: Airlangga Dampingi Prabowo Temui Sekretaris Jenderal PBB Bahas Dinamika Global Terkini
“Penyusunan Rancangan APBD ini telah disesuaikan dengan arah kebijakan pokok pembangunan Kabupaten Paser yang merupakan prioritas dan tertuang dalam Kebijakan Umum APBD (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2025,” ucap dr. Fahmi.
Sebelum mengakhiri sambutan, dr. Fahmi, mengingatkan bahwa tahun 2025, rakyat Indonesia diprediksi menghadapi tekanan ekonomi yang semakin berat, dimana kenaikan PPN menjadi 12 persen, potensi kenaikan iuran BPJS Kesehatan, kenaikan harga BBM, karena anggaran subsidi energi turun menjadi Rp 203,4 triliun, dari semula Rp 204,5 triliun serta rencana pemberlakuan cukai Minuman Berpemanis Dalam Kemasan secara terbatas.
”Bank Indonesia melaporkan, uang beredar dalam arti luas pada Oktober 2024 sebesar Rp 9.078,6 triliun, sedikit melambat dari bulan sebelumnya. Ini salah satu tanda ekonomi nasional tidak baik-baik saja,” tutup dr. Fahmi. (ad/wp)
Semoga Dana APBD di gunakan sebaik mungkin
Ttp semangat bapak
Iya ini contoh buat Ttp semangat bapak bupati
PR untuk bapak untuk mencari solusinya