Isuterkini.com| Min Yoon-gi (Suga BTS) yakni Personel grup idola K-Pop BTS, sampaikan permohonan maaf, setelah dirinya diperiksa polisi karena mengemudi skuter listrik dalam pengaruh alkohol. Tak lama setelah ramai pemberitaan terkait insiden itu, Suga mengutarakan permohonan maaf, ia juga mengungkap latar belakang insiden ini.
Diberitakan oleh Soompi, seperti dikutip hari ini Kamis (08/08/24) Suga menceritakan bahwa kemarin malam, ia minum alkohol di tempat makan malam dan memutuskan untuk pulang dengan mengendarai skuter elektrik.
“Dengan hati yang berat dan penuh penyesalan, saya membawakan sebuah kabar yang mengecewakan,” tulis Suga di awal pernyataannya.
Menurut agensi, Suga tengah dalam perjalanan pulang dalam keadaan mabuk. Diketahui, ia menggunakan skuter listrik dan mengenakan helm. Tak ada korban luka atau kerugian akibat kejadian ini, tapi Suga tetap merasa bersalah.
“Ini sepenuhnya tanggung jawab saya tanpa pembenaran apa pun, dan saya dengan tulus meminta maaf kepada semua orang. Saya meminta maaf kepada semua orang yang terluka oleh tindakan saya yang ceroboh dan keliru, dan saya akan lebih berhati-hati dalam tindakan saya di masa depan untuk mencegah kejadian seperti itu terulang,” papar Suga.
Big Hit jelaskan, dalam insiden tersebut tidak ada yang terluka ataupun kerusakan fasilitas publik. Namun Suga terjatuh saat parkir setelah menempuh perjalanan sekitar 500 meter. Petugas polisi yang berada di dekatnya melakukan tes breathalyzer atau menganalisis bagian pernapasan untuk memastikan bahwa Suga dalam keadaan mabuk atau sebaliknya.
Setelah polisi mengetahui bahwa Suga dalam keadaan mabuk, langsung diamankan dan surat izin mengemudi (SIM) miliknya terpaksa dicabut. Pihak agensi yakni Big Hit Music, juga merilis pernyataan serupa dari Suga. Mereka meminta maaf, apalagi saat ini Suga sedang menunaikan kewajiban sebagai petugas layanan sosial.
“Kami meminta maaf atas kekecewaan yang disebabkan oleh tindakan tidak pantas dari artis kami. Tindakannya menimbulkan keresahan di masyarakat, dan dengan demikian, dia akan bertanggung jawab menerima sanksi yang pantas dari tempat kerjanya.” Kata Agensinya itu.
Dikutip dari laman Koreaboo, meskipun masalah ini serius di Korea Selatan, banyak penggemar internasional yang seolah menganggap enteng situasi ini. Di mata penggemar internasional, mengendarai skuter listrik, mabuk atau tidak, tampaknya tidak menjadi masalah serius.
Penggunaan skuter listrik diatur dengan ketat di Korea Selatan. Masyarakat setempat memerlukan lisensi dan akun terverifikasi di aplikasi untuk menyewa dan menggunakannya. Tingkat kematian skuter listrik akibat kecelakaan lalu lintas adalah 5,6 persen yang 4,3 kali lebih tinggi dari tingkat kematian kecelakaan lalu lintas secara keseluruhan. (it)