Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruMensos Gus Ipul Tekankan Pentingnya Kolaborasi dengan Daerah untuk Entaskan Kemiskinan

Mensos Gus Ipul Tekankan Pentingnya Kolaborasi dengan Daerah untuk Entaskan Kemiskinan

 

Isukaltim.com | Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf atau Gus Ipul, dalam kesempatan diacara Dialog Pilar Sosial Jawa Barat, mengatakan Pilar-Pilar Sosial sebagai salah satu yang diandalkan untuk mendampingi, membina, mengarahkan, dan mengevaluasi penerima manfaat, di Bandung Jawa Barat, Rabu (13/11/2024).

“Kalau kita kerjakan bersama-sama secara terstruktur dan masif dengan ukuran-ukuran yang jelas maka kinerja kita akan bisa diukir dengan sebenar-benarnya,” kata Gus Ipul dalam acara tersebut.

Lebih lanjut, Gus Ipul menyebut di Jawa Tengah ada program kelompok usaha bersama pemerintah provinsi. Program ini bisa diperkuat juga antara Kemensos dengan kabupaten/kota.

“Kalau punya kelompok usaha bersama puluhan ribu dikali 10 dilakukan pemberdayaan 1 tahun saya yakin kita akan bisa graduasi,” tutur Gus Ipul.

Untuk warga Jawa Barat, Gus Ipul menceritakan pertemuannya dengan Mendagri untuk membahas kolaborasi dengan pemda untuk membimbing warga yang kurang beruntung masuk ke rusunawa. Model ini menjadi kolaborasi pertama antara Kemensos dengan Pemprov Jawa Barat. Ia meminta agar kementerian, lembaga, dan pemda agar kompak.

- Advertisement -

“Jadi harus menyatu, tidak sendiri-sendiri. Hilangkan ego sektoral. Saya mulai dengan Pak Wamen keliling. Kita harus rapatkan barisan antara Kemensos dengan para Pilar-pilar Sosial,” ucap Gus Ipul.

Gus Ipul mengatakan, Presiden Prabowo mengarahkan agar pemerintah dapat mengurusi orang susah dan orang yang selama ini terpinggirkan. Karena itu, Kemensos memiliki program Perlindungan Sosial Sepanjang Hayat.

“Pemerintah punya program sejak pra nikah. BKKBN, kementerian agama ada pendidikan dan pembangunan pra nikah. Menikah dan hamil, ada program banyak sekali,” ujar Gus Ipul.

Masih kata Gus Ipul, ada juga program Kemensos untuk anak dari jenjang sekolah hingga lulus. Lalu setelah lulus, ada program bidik misi, dan saat lansia ada program lansia tangguh.

“Orang sebelum lahir sampai wafat sudah mendapatkan jaminan sosial,” tutup Gus Ipul.

Turut hadir Pelaksana Harian (Plh.) Asisten Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Provinsi Jawa Barat, Dodo Suhendar mengatakan masalah kemiskinan menjadi isu strategis di Jawa Barat. Karena itu, dinas sosial dan terkait membuat rencana aksi yang diharapkan dapat memperbaiki Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Strateginya dengan meningkatkan pendapatan warga miskin. Untuk perkotaan, Jawa Barat akan menjadi model rumah susun, para penghuni dari keluarga miskin, selama 6 bulan dibina, dan jadi model graduasi kemiskinan,” Tutur Dodo.

Lebih lanjut Dodo mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Perhutani. Lewat kerja sama tersebut, tanah yang disiapkan bisa ditanami komoditas kebutuhan pokok.

“Di Ciamis ada tanah 2 hektar digarap keluarga miskin ditanami jagung untuk dijual,” Ujar Dodo.

Dodo menegaskan, pihaknya akan secara kontinu membuat terobosan untuk menurunkan kemiskinan di Jawa Barat.

“Kami telah petakan mana di Jabar yang kategori kemiskinan 2 digit dan jumlah penduduk banyak, sehingga akan menjadi prioritas. Selamat datang Pak, mudah-mudahan kegiatan ini akan menjadikan motivasi untuk mengurangi kemiskinan di Jawa Barat,” tutup Dodo. (wp/ik)

 

Berita Terkait

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -