Isukaltim.com | Dinas pemadam Kabupaten Paser melakukan latihan bersama dan simulasi pemadaman kebakaran. Berlokasi di Gentung Temiang Km 5, jl. Tepian Batang, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur, di hadiri Kepala Dinas, Sekretaris Dinas, Kepala Bidang Pencegahan, Kepala Bidang Pemadaman, serta seluruh anggota dinas kebakaran yang ada Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Kamis (10/10/2024).
Muhammad Lukman Darma, S.STP, M.Si (Kepala Dinas) pemadam kebakaran Kabupaten Paser, menjelaskan tujuan acara ini untuk silaturahmi antara pemadam kebakaran di Kabupaten Paser, Kecamatan, relawan pemadam kebakaran masyarakat peduli api. Serta kegiatan ini untuk mempererat Sinergitas kita jika terjadinya kebakaran.
Masih menurutnya, untuk meningkatkan pemahaman dari teman-teman dalam menjalankan tugas penanggulan kebakaran, pemadaman kebakaran menyiapkan kesiap kesiagaan dan terakhir mengingat kembali materi yang pernah kita berikan kepada teman-teman damkar, bagaimana alur mekanisme dalam melakukan pemadaman jika terjadinya kebakaran.
Baca juga: Andalas Cellular Hadir Di Tanah Grogot Dengan Varian Produk All Brand Penuhi kebutuhan Gadget Warga
“Acara ini dilakukan secara internal pemadam kebakaran yang ada di Kabupaten, PMK (Petugas Pemadam Kebakaran) yang ada di kecamatan, relawan pemadam kebakaran dengan jumlah sekitar 120 orang,” ujar Muhammad Lukman.
Muhammad Lukman juga menerangkan harapan Panitia dan SEKDA (Sekretaris Daerah) yang menginginkan acara ini bisa di laksanakan setiap tahunnya, dan memperluas bukan hanya internal, tetapi juga mengikut sertakan beberapa stakeholder. Supaya masyarakat bisa mencegah, karena harapan kita jika terjadi kebakaran, api kecil itu bisa di tanganin oleh masyarakat itu sendiri dan jangan sampai membesar.
“Adapun jumlah mobil Damkar yang ada di Mako sebanyak 8 unit dan 15 unit tersebar di Kacamatan-Kecamatan yang ada di Kabupaten Paser”, lanjut Muhammad Lukman.
Bicara kesulitan timnya saat bertugas, Muhammad Lukman berpendapat kesulitan dalam bertugas, seperti di Kota yang akses jalannya kecil atau sempit akan menyulitkan petugas untuk mengakses langsung ke lokasi, kemudian juga masyarakat yang bergerombol menghalangi akses kita dan yang paling itu laporan kemadam itu harus cepat.
“Terkadang ada saat terjadi kebakaran masyarakat itu lebih sibuk untuk mempublikasikan, memfoto, memvideokan sendiri, mereka lupa melaporkan ke pemadam. Sehingga sering di sampaikan petugas pemadam lambat padahal laporannya itu belum di terima. Kami punya yang namanya Respone time 15 menit kami sudah sampai dilokasi kejadian dan jika semakin lama, kami tidak bisa memprediksi karena laporan itu sangat berpengaruh”, tegas Muhammad Lukman. (ar/nh)
Mantab mak jang👍👍
Bombe nii🔥
Bagus, ini harus dilakukan juga pada masyrakat sekitar agar dapat memberikan penangan pertama jika terjadi kebakaran
Kibarkan semangat ⁶
Sangat bagus untuk simulasi masyarakat Teruntuknya jgn sibuk mempublis kejadian deluan dari pada membantu .
mantap damkar paser Jaya 👍🏻
Semngat pak damkar 🔥
Menyalaaaaa
Paser jgn sampai menyala pak damkar
Paser jgn sampai menyala