Isukaltim.com | Dalam kehidupan, air merupakan kebutuhan utama. Baik kebutuhan mandi, mencuci serta kebutuhan lainya. Tidak dengan sebagian warga Jl. Cendrawasih, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur. Mengalami krisis air bersih sudah cukup lama mereka rasakan.
Warga menjelaskan bahwa, sudah lebih 3 bulan sejak bulan Juli mereka mengalami krisis air bersih. Dalam sebulan, pasokan air yang mereka rasakan hanya 3 sampai 4 kali air mengalir ke rumah warga. Untuk bulan Oktober terhitung dari awal bulan, pasokan air hanya hidup pada hari Kamis (09/10/2024), dan itu terjadi jam 4 subuh, Itu pun aliran airnya sedikit
“Jika memang debit airnya kurang, mungkin bisa di gilir pasokan airnya, tetapi ini malah tidak ada tindakan dari PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum). Daerah lain padahal selalu lancar aliran airnya, tetapi kenapa wilayah sini tidak alirkan. Biasanya saat pemberhentian air, saat pagi mati saat sore sudah mati tetapi ini kok sampai 3 bulan,” jelas Warga.
Warga pun mengatakan akan mengajukan komplain dan sekitar 15 orang warga yang terkena dampak krisis air ini berencana untuk membuat surat tembusan kepada Bupati Paser Dan pihak PDAM selaku operator penyedia air untuk masyarakat.
“jika hanya satu warga komplain sepertinya kurang efektif, maka dari itu bulan ini kami berencana untuk membuat surat tembusan kepada Bupati untuk menindaklanjuti krisis air ini. Kami sudah mengajukan komplain secara langsung maupun tidak langsung tetapi jawabannya selalu memberikan respon yang sama dan tidak ada tindakan”, kata Warga.
Warga mengatakan, bahwa mereka setiap bulan warga selalu membayar air, tetapi air tidak juga mengalir normal ,“Tiap bulan kami bayar dengan normal, bahkan lebih tinggi dari biasanya. Tetapi yang membingungkan, air tidak menyala padahal tiap bulan kami bayar. Kami merasa di rugikan sekali, seharusnya jika memang tidak mengalir pada waktu tertentu, mungkin bisa di beritahukan kepada masyarakat. Tetapi, ini terlihat semau PDAM saja kapan mereka ingin mengalirkan air dan kapan aliran air berhenti”.
Warga berharap terhadap PDAM agar meningkatkan pelayanannya, bisa bekerja sesuai semboyannya. Olo Manin Aso Buen Siolondo (Hari Esok Harus Lebih Baik Dari Hari Ini). Maka dari itu PDAM perlu memperbaiki pelayanannya dengan menjalankan tugas dengan baik dan jika memang bermasalah mengenai krisis air, bisa di beritahukan langsung ke warga setempat agar warga bisa mengantisipasi dengan menampung air terlebih dahulu. (mm/ik)