Isuterkini.com| Keamanan Korea Utara diperketat setelah ada ancaman pembunuhan terhadap pemimpin tertinggi Kim Jong Un. Rencana itu disampaikan agen intelijen Korea Selatan di Badan Intelijen Nasional (NIS), saat rapat dengan anggota parlemen.
Dari penjelasan salah satu anggota parlemen Lee Seung Kweun mengatakan bahwa menurut informasi yang dihimpun NIS, Korut memang tengah memperketat keamanan di sekitar pemimpin tertinggi mereka, Kim Jong Un.
Dari laporan kantor berita Korsel Yonhap, mengutip pernyataan Lee menyatakan, Korut mengoperasikan kendaraan pengacau komunikasi dan berupaya memperkenalkan peralatan deteksi pesawat nirawak atau drone.
Korut menyiagakan keamanan tingkat tinggi tercatat melalui aktivitas publik Kim mencapai 110 kali pada 2024. Jumlah tersebut naik sekitar 60 persen dari tahun sebelumnya. Kemungkinan upaya pembunuhan ke Kim muncul saat hubungan Korsel dan Korut memanas belakangan ini.
Diketahui pertengahan Oktober, Korut menuding Korsel mengerahkan drone ke Pyongyang. Pesawat nir awak itu juga membawa selebaran propaganda berisi anti rezim Kim Jong Un. Korut mewanti-wanti Korsel jika ada drone yang melayang lagi di Pyongyang mereka akan mengambil tindakan militer yang tegas.
Sementara itu, seorang anggota parlemen Korea Selatan yang mengutip informasi dari Badan Intelijen Korea Selatan (NIS), mengatakan Kim Ju Ae, putri pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, sedang menapaki jalur menuju kekuasaan.
Diketahui bahwa putri Kim yang masih remaja, semakin sering tampil di acara-acara Partai Buruh Korea, dan kerap terlihat di samping ayahnya. Media resmi Korea Utara menampilkan foto-foto yang menggambarkan kedekatan mereka berdua. (it)