Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruKetegangan di Suriah Kian Memanas AS dan Rusia Himbau Warga Mereka untuk...

Ketegangan di Suriah Kian Memanas AS dan Rusia Himbau Warga Mereka untuk Segera Tinggalkan Suriah

 

Isukaltim.com |  Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengeluarkan peringatan kepada warganya yang berada di Suriah untuk segera meninggalkan negara tersebut, menyusul eskalasi konflik yang semakin memanas. Pasukan oposisi kembali terlibat pertempuran sengit dengan pasukan pemerintah Suriah yang dipimpin oleh Presiden Bashar al-Assad.

Hal serupa juga dilakukan oleh pemerintah Rusia, yang mengimbau warganya di Suriah untuk segera meninggalkan negara itu demi keselamatan mereka. Departemen Luar Negeri AS, memberikan pernyataan resmi yang dirilis pada Sabtu (07/12/24), mengingatkan bahwa kondisi keamanan di Suriah sangat tidak stabil. Bentrokan antar kelompok bersenjata yang semakin meluas membuat situasi semakin sulit diprediksi.

Peringatan itu juga menekankan bahwa warga negara AS di Suriah harus segera meninggalkan negara tersebut selama masih ada pilihan penerbangan komersial yang tersedia. Pernyataan dari Departemen Luar Negeri AS lebih lanjut menjelaskan bahwa mereka yang memilih untuk tetap tinggal di Suriah atau yang tidak bisa meninggalkan negara itu harus bersiap menghadapi situasi darurat.

Di sisi lain, Kedutaan Besar Rusia di Damaskus juga mengeluarkan peringatan yang hampir serupa pada hari yang sama. Mereka menyarankan warganya untuk meninggalkan Suriah dengan menggunakan penerbangan komersial yang masih beroperasi melalui bandara yang terbuka.

Peringatan ini ditujukan untuk mencegah terjadinya kesulitan dalam proses evakuasi apabila kondisi semakin memburuk. Misi diplomatik Rusia di Suriah, melalui saluran Telegram resminya, menyebutkan bahwa situasi di Suriah saat ini telah memasuki fase yang sangat berisiko, dengan pergerakan pasukan oposisi yang semakin intensif.

- Advertisement -

Mereka menilai bahwa konflik yang berlangsung sejak (27/11) dapat memperburuk kemungkinan evakuasi bagi warga Rusia di masa mendatang. Kelompok oposisi yang dipimpin oleh Hayat Tahrir al-Sham (HTS) telah melancarkan serangan besar-besaran di utara Suriah, berupaya menggulingkan rezim Assad yang mendapatkan dukungan dari Rusia dan Iran. Dalam waktu singkat, pasukan oposisi berhasil merebut kota Aleppo dan sebagian besar wilayah Hama.

Hayat Tahrir al-Sham menyebut keberhasilan mereka dalam merebut Hama sebagai pembebasan penuh kota tersebut dari kontrol pasukan pemerintah. Menurut laporan Syrian Observatory for Human Rights, pasukan Hayat Tahrir al-Sham kini sudah berada di dekat kota Homs, yang merupakan salah satu pusat strategis di Suriah. Meski demikian, Kementerian Pertahanan Suriah membantah laporan tersebut dan memastikan bahwa pasukan pemerintah belum mundur dari kota tersebut.

Jika Homs jatuh ke tangan oposisi, hal ini akan memutuskan jalur penghubung antara pusat kekuasaan di Damaskus dan wilayah pesisir Mediterania yang selama ini menjadi area vital bagi rezim Assad. (wp/ik)

 

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -