Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruKapolri Menekanan Jajaran Kepolisian Terkait Operasi Lilin 2024 Demi Menjamin Keamanan Nataru

Kapolri Menekanan Jajaran Kepolisian Terkait Operasi Lilin 2024 Demi Menjamin Keamanan Nataru

 

Isukaltim.com | Surat edaran kapolri, tanggal 20 Desember 2024 tentang menjamin keamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru). Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, menekanan kepada seluruh jajaran kepolisian untuk menggelar “Operasi Lilin 2024” yang akan berlangsung selama 13 hari, mulai dari tanggal 21 Desember 2024 hingga 2 Januari 2025.

“Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada 21 dan 28 Desember 2024. Sedangkan puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada 29 Desember 2024 dan 1 Januari 2025. Untuk itu, saya berharap rekan rekan dapat mewaspadai berbagai potensi kerawanan,” ucap Sigit.

Lebih lanjut, Sigit mengatakan bahwa Polri melalui Korlantas bersama dengan Ditjen Hubdar, Ditjen Hubla, serta Ditjen Bina Marga, telah menerbitkan Surat Keputusan Bersama yang mengatur tentang pembatasan operasional angkutan barang, penerapan rekayasa lalu lintas, penyeberangan laut, delaying system dan buffer zone, pemberhentian sementara pekerjaan proyek konstruksi dan penutupan serta pengalihfungsian sementara lokasi penimbangan kendaaran.

Baca juga >>> SLB Negri Tanah Grogot Gelar Karya P5 Bangunlah Jiwa Dan Raganya, Meneladani Jiwa Kepahlawanan

“Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung terwujudnya Keamanan, Keselamatan, Ketertiban dan Kelancaran lalu lintas baik saat arus mudik maupun arus balik,” ujar Sigit.

- Advertisement -

Masih kata Sigit, perayaan Natal dan Tahun Baru merupakan agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Dimana perayaan Nataru menjadi momen penting bagi masyarakat untuk beribadah, bersuka cita, berlibur dan berkumpul bersama keluarga, sehingga akan berdampak pada meningkatnya mobilitas serta aktivitas masyarakat secara masif di berbagai daerah.

“Survei yang dikeluarkan Kemenhub RI, dimana potensi pergerakan masyarakat diperkirakan mencapai 110,67 juta orang, meningkat sebesar 2,83% atau 3,04 juta orang dibandingkan tahun sebelumnya,” ulas Sigit.

Sigit menegaskan bahwa operasi ini melibatkan 141.605 personel gabungan yang terdiri dari 75.447 personel Polri, 13.826 personel TNI dan 52.332 personel dari stakeholder terkait lainnya. Serta terdapat tambahan 67.030 personel TNI untuk perbantuan, sehingga total terdapat 80.856 personel TNI yang disiagakan dalam operasi ini.

“Polri telah membangun 2.794 posko yang terdiri dari 1.852 Pos Pam, 735 Pos Yan, dan 207 Pos Terpadu yang tersebar di seluruh wilayah guna menjamin keamanan pada 61.452 objek pengamanan, seperti Gereja, Pusat Perbelanjaan, terminal, stasiun, pelabuhan, bandara, tempat wisata maupun lokasi perayaan tahun baru,” kata Sigit.

“Mari kita laksanakan tugas pengamanan Nataru ini dengan penuh semangat, keikhlasan dan rasa tanggung jawab, sehingga amanah ini dapat terlaksana dengan baik dan menjadi ladang ibadah bagi kita sekalian,” tutup Sigit. (ar/mm)

 

Berita Terkait

6 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -