Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruIsmail Haniyeh Pemimpin Hamas Dikabarkan Tewas Dalam Sebuah Serangan Mematikan Di Iran

Ismail Haniyeh Pemimpin Hamas Dikabarkan Tewas Dalam Sebuah Serangan Mematikan Di Iran

 

Isuterkini.com|  dikabarkan meninggal dunia dalam sebuah serangan saat berada Iran pada Rabu (31/07/24) waktu setempat. Kelompok Hamas dan Garda Revolusi Iran telah memberikan konfirmasi soal tewasnya Haniyeh yang merupakan pemimpin biro politik Hamas itu

Diberitakan oleh  Reuters dan Al Arbaiya, seperti dikutip hari ini, Rabu (31/07/24), melalui sebuah pernyataan, Hamas menyampaikan pihaknya sedang berkabung atas meninggalnya Haniyeh, yang disebut tewas dalam penyerbuan berbahaya Zionis terhadap kediamannya di Teheran.

Sementara itu, televisi pemerintah Iran melaporkan kematian Haniyeh pada Rabu (31/07) pagi waktu setempat. Disebutkan bahwa Haniyeh berada di Teheran, ibu kota Iran untuk menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian. Haniyeh disebut tewas bersama salah satu pengawalnya di Teheran.

“Pagi hari ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, mengakibatkan dia dan salah satu pengawalnya mati syahid,” demikian sebuah rilis dari Garda Revolusi Iran.

Sebagai informasi, Pemimpin biro politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang tewas dalam serangan di Iran, dikenal sebagai sosok yang keras dalam diplomasi internasional ketika perang melawan Israel berkecamuk di Jalur Gaza.

- Advertisement -

Namun, Haniyeh juga dipandang lebih moderat dibandingkan para pejabat garis keras Hamas di Jalur Gaza. Haniyeh sudah menjadi tokoh terkenal setelah sempat menjadi Perdana Menteri (PM) Palestina pada tahun 2006 menyusul kemenangan Hamas dalam pemilu parlemen pada tahun itu.

Sosok Haniyeh yang dianggap pragmatis, diketahui selama ini tinggal di pengasingan, dengan membagi waktunya antara Turki dan Qatar. Haniyeh bergabung dengan Hamas tahun 1987 ketika kelompok militan itu didirikan di tengah meletusnya intifada Palestina pertama.

Kantor biro politik Hamas sendiri diketahui berada di Doha, Qatar. Haniyeh dikenal memiliki sikap yang tenang dan pernah menjadi anggota cabang mahasiswa dari kelompok Ikhwanul Muslimin di Universitas Islam Gaza.

Dikabarkan bahwa Haniyeh memiliki andil besar dalam membangun kapasitas tempur Hamas. Salah satunya dengan menjalin hubungan dengan Iran, yang mayoritas Muslim Syiah, yang tidak merahasiakan dukungannya untuk kelompok tersebut. (it)

 

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -