Isukaltim.com| Gerakan anti-politik uang diinisiasi tim pemenangan pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur, Isran Noor-Hadi Mulyadi. Diharapkan lewat satuan tugas di dalam tim pemenangan duet Isran Noor-Hadi Mulyadi akan memerangi praktik curang politik uang perusak demokrasi.
Berdasarkan penjelasan yang disampaikan oleh Eny Sutarman, Juru bicara tim Paslon Isran-Hadi menyampaikan telah mengantongi dukungan dari relawan yang tersebar di 10 kabupaten/kota se-Kaltim. Samarinda misalnya, sudah ada 2.300 orang yang bergabung. Kutai Barat menyumbang 800 orang; Penajam Paser Utara 380 orang; dan Berau 130 orang.
“Dan ini belum termasuk relawan lainnya yang siap bergabung,” kata Eny Sutarman.
Untuk diketahui bahwa gerakan anti-politik uang tidak bermaksud untuk mengintervensi kerja para pengawas pemilu di Pilgub Kaltim. Menurut Eny Sutarman, pembentukan tim ini sebagai suatu buah kesadaran paslon nomor urut 1 itu menjaga integritas pemilu berjalan bersih jujur, dan adil.
Berita Penting : Andalas Cellular Hadir Di Tanah Grogot Dengan Varian Produk All Brand Penuhi kebutuhan Gadget Warga
Masyarakat yang mengungkap praktik politik uang di lapangan dengan bukti yang kuat nanti tim pemenangan Isran-Hadi akan menyiapkan hadiah dan pendampingan hukum untuk memastikan pelapor dari praktik politik uang terlindungi.
“Warga yang berani melaporkan, ada imbalan yang setimpal. Tak perlu takut data diri terbongkar, kami siap melindungi dan tim hukum juga yang akan maju melaporkan,” ujar Eny Sutarman.
Pemimpin berkualitas lahir dari proses yang jujur dan adil serta mampu menjawab kebutuhan masyarakat melalui kebijakannya yang akan dilaksanakan selama 5 tahun memimpin.
Pihaknya berharap melalui gerakan anti-politik uang bisa memutus mata rantai budaya politik transaksional tersebut sehingga pemilih bisa menentukan pilihannya sesuai hati nurani mereka. bukan berangkat dari hal yang tak patut seperti politik uang.
Lebih lanjut Eny Sutarman mengemukakan bahwa kejujuran jadi aset berharga untuk memastikan pemilih berdaulat dalam menentukan pilihannya di hari pencoblosan nanti.
Berita Untuk Anda : Forum ASEAN dan World Walking Day Hadir di Balikpapan
Sebelumnya, sikap berbeda disampaikan kubu Rudy Mas`ud-Seno Aji. Juru Bicara Tim Pemenangan, Sudarno mengatakan tak memilih membentuk tim serupa dan menegaskan tim paslon berjargon Kaltim Generasi Emas itu tak akan terlibat dalam praktik kecurangan seperti itu.
Mereka percaya akan kredibilitas para pengawas pemilu pada Pilkada Serentak November 2024. Menurutnya, saat ini timya fokus untuk memastikan agar visi-misi dan program kerja Gratispol yang ditawarkan paslon Rudy-Seno bisa tersampaikan dengan baik ke pemilih.
“Enggak ada waktu untuk yang begituan, tugas tim pemenangan itu mengampanyekan visi-misi dan program kerja paslon untuk bisa dimengerti masyarakat,” tuturnya.
Menurut Sudarno, penanganan kecurangan yang terjadi di pemilu merupakan kewenangan Bawaslu. Sementara tim pemenangan dan paslon memastikan dan berkomitmen untuk tidak melakukan praktik-praktik curang. (wp/ds)
Laporkan saja ke aparat penegak hukum
mantap pak Haji Isran..lanjutkan perjuangan hebat masyarakat kalimantan timur lebih baik lagi.
Semoga amanah Pak Haji jabatan periode kedua
Saya sangat apresiasi dengan ada nya Iran Hadi dlm hal permainan uang ..mari masyakat kaltim kita sama2_ mengawasi klu ada bukti langsung kita tangkap …