dr. Fahmi Fadli, Pentingnya Blusukan Untuk Mengetahui Situasi, Kondisi Dan Kebutuhan Masyarakat

Isukaltim.com | Tim pemenangan Fahmi-Ikhwan (Calon Bupati dan Wakil Bupati), melakukan konsolidasi dalam menyusun strategi Pilkada Paser 2024, di Simpang Batu, Pasir Belengkong, Paser, Kalimantan Timur, Selasa (22/10/2024).

Calon Bupati Paser , dr. Fahmi Fadli berbicara pentingnya blusukan untuk mengetahui situasi, kondisi masyarakat yang ada di wilayah masing-masing.”Saat menjadi anggota DPRD dua periode sebelum menjadi bupati dan satu periode menjadi bupati ini tentunya kami sudah sering blusukan baik itu secara formal maupun informal yang kami lakukan, dan kami mengetahui semua situasi kondisi baik yang ada di desa, di lapangan, sehingga blusukan-blusukan ini nanti akan kami tindak lanjuti melalui program kegiatan”.

Baca juga: Jelang Pelaksanaan Pilgub Kaltim, Relawan Pro H Rudy Mas’ud-Seno Aji Alihkan Dukungan ke Kubu Isran Noor

“Setelah program kegiatan ini kami rancang, mulai dari perencanaan sampai nanti pelaksanaannya. Setelah selesai baru kami evaluasi dan turun lagi kelapangan melakukan blusukan-blusukan. Jadi bukan berarti blusukan-blusukan terus menerus tapi nanti tidak ada pengarahan kepada kepala-kepala OPD untuk melakukan perencanaan dan pelaksanaan,” ujar Fahmi.

Fahmi menjelaskan, akan selalu melakukan koordinasi tingkat pemerintah daerah dan setelah ada pelaksanaannya baru turun-turun kembali blusukan ke desa-desa untuk melihat sejauh mana sudah pembangunan yang dicapai dan sudah sampai mana manfaat yang di rasakan oleh masyarakat.

Baca juga: Regina Fabiola Gantikan Ikhwan Melalui Rapat PAW DPRD Kabupaten Paser Kaltim

“Blusukan itu hanya satu kali saja saya pikir dan itupun untuk menyerap apasi yang menjadi aspirasi masyarakat, itu kami tuangkan di dalam program kegiatan, baru kita blusukan,” ulas Fahmi.

Fahmi mengatakan bahwa, melakukan program kegiatan pembangunan paser ini berdasarkan skala prioritas. Apa yang menjadi isu penting di Kabupaten Paser, permasalahan yang harus di selesaikan yang pertama adalah masalah infrastruktur jalan, jembatan, air bersih, jaringan komunikasi dan internet. Jika semua bisa kita penuhi dan kita realisasikan, kami yakin desa-desa yang tadinya terisolir, desa-desa yang tadinya tidak punya akses seperti jalan, Insya Allah dengan terbukanya akses mereka akan bangkit dengan sendirinya, baik itu perekonomian, pendidikan dan kesehatan.

Berbicara terkait pengangguran yang ada di Kabupaten Paser, dirinya akan menginterpretasikan dan memprioritaskan masyarakat lokal yang ada. Jika masyarakat lokal yang ada tidak punya kemampuaun atau non skil, kami akan memberikan pelatihan-pelatihan dahulu sehingga mereka mempunyai daya saing dan peluang untuk mengisi pekerjaan-pekerjaan yang kosong baik di usaha-usaha formal maupun informal, baik itu dipemerintahan maupun di perusahaan.

Fahmi mengakui bahwa diperiode ini karena adanya Undang-Undang pilkada serentak yang seharusnya menjabat 5 tahun hanya 4 tahun saja, kemudian selama kami dilantik tahun 2021, kami harus menghadapi covid, sehingga semua seluruh anggaran kita curahan untuk penanganan covid, jadi kami punya kesempatan bekerja hanya di tahun 2023-2024. Tentunya visi misi kami untuk mencetak 100% itu tidak mungkin, karena program-program kami tidak berjalan efektif dan maksimal cuma di tahun 2023-2024. Kekurangan-kekurangan itu tentunya harus kami lanjutkan di periode selanjutnya ini. Jujur memang tidak bisa 100% termasuk infrastruktur jalan. Salah satu upaya untuk meningkatkan perekonomian masyarakat ya tidak lain tidak lebih adalah masalah infrastruktur jalan. Dan infrastruktur yang kami bangun Alhamdulillah sudah 60% mantap. Tinggal nanti penyelesaiannya 40% ini di periode berikutnya Insya Allah jika terpilih kembali. (sm/mm)