Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruDishub Balikpapan Akan Atur 7 Trayek Angkot Yang Beroperasi di Kota Balikpapan

Dishub Balikpapan Akan Atur 7 Trayek Angkot Yang Beroperasi di Kota Balikpapan

 

Isukaltim.com | Dinas Perhubungan Kota Balikpapan berkolaborasi dengan Radio KPFM Balikpapan menggelar kegiatan dengan tema “Rencana Rerouting Angkot” dan di siarkan secara Live Streaming, selasa (12/11/2024).

Suparli, S.H. selaku Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Balikpapan mengatakan, jika berbicara transportasi, berarti kita berbicara secara utuh, karena semuanya terdampak. Kita semua butuh layanan-layanan yang aman, nyaman dan selamat.

“Seperti yang kita ketahui kota ini luasnya kurang lebih 503 km2 dan kondisi berbukit-bukit kurang lebih 80%, sisanya datar. Situasi transportasi di kota kita ini beragam macam, baik dari transportasi umum maupun pribadi. Jika kita kaitkan dengan jumlah penduduk kita, berdasarkan hasil yang ada di media, ternyata sekretaris capil itu sudah mencapai angka 738ribu yang tercatat penduduk di kota balikpapan sampai saat ini,” tutur Suparli.

Lebih lanjut Suparli mengatakan, kita berbicara bukan tentang saat ini, tetapi 5 tahun kedepan seperti apa, mungkin masyarakat saat ini merasakan, kalau dimalam minggu ada beberapa titik yang kita rasakan kemacetan, padat kendaraan. Sekarang untuk mengurai itu apa yang harus kita lakukan.

Masih kata Suparli, bahwa Pemerintah mempunyai kewajiban untuk menyelenggarakan angkutan umum, karena itu kita akan mencoba untuk merekayasa managemennya, dengan rerouting, mengkaji ulang rute nya, rute dari angkot tersebut.

- Advertisement -

“Selama ini angkot di Balikpapan ada 7 trayek dan semuanya melalui jalur utama semua, nah disini kami mencoba mengkaji ulang, tentunya melalui pakar-pakar yang faham bagaimana mengkaji nya dari berbagai aspek,” ujar Suparli.

Suparli berharap nantinya kebutuhan masyarakat untuk transportasi bisa melayani sampai di daerah-daerah yang tidak terjangkau oleh transportasi umum. Makanya kenapa angkot kecil-kecil, jumlah penumpangnya juga lebih sedikit, yaitu supaya bisa lincah.

Suparli menambahkan, untuk pengkajian pastinya membutuhkan waktu, butuh surve, butuh pengamatan, butuh observasi, dan butuh perhitungan yang tepat dari berbagai aspek sosial maupun ekonomi, mengingat dari jaman dulu kita bisa kemana-mana karena adanya angkot ini.

“Peran angkot sangat besar, karena yang bisa masuk ke dalam trayek jalur 2 meter itu hanya angkot. Makanya ini perlu dikaji, supaya nanti bisa bertahan lama,” tutup Suparli. (wp/ik)

 

Berita Terkait

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -