Isukaltim.com | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan kembali menggelar Debat Publik Ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, mempertemukan 3 Pasangan Calon Walikota Balikpapan, dilakukan di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Jumat (22/11/2024) dengan tema ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.
Dalam kesempatanya, moderator bertanya kepada Paslon 02, sebagai wilayah yang beririsan langsung dengan Teluk Balikpapan, bagaimana komitmen konkret anda untuk turut berkontribusi pada perlindungan ekosistem esensial di Teluk Balikpapan.
Calon Walikota Paslon 02, Dr. Rendi Susiswo Ismail, S.H, M.H, mengatakan bahwa Undang-undang berkaitan dengan persoalan yang berkaitan dengan mangroove itu jelas.
“Saya akan meminta polisi yang ada baik Polda dan Polres untuk menangkap perusak kawasan disekitar pantai antara Balikpapan juga Penajam Paser Utara (PPU),” ucap Rendi.
Menurut Rendi, hancurnya persoalan pengelolaan lingkungan karena berkaitan dengan kita tidak konsisten untuk mendekatkan aturan-aturan hukum yang jelas, karena itu bagi kami pertama adalah komitmen untuk menegakkan hukum.
Sebagai Informasi. Teluk Balikpapan memiliki keanekaragaman hayati dari berbagai jenis Flora Dan Fauna di Hutan Mangroovenya, dilematisnya proses pembangunan IKN dibagian hulu lanskap Teluk Balikpapan akan banyak mengalihfungsikan hutan mangroove demi pembangunan industri pemukiman hingga pelabuhan. Selain Kabupaten PPU dan Provinsi Kaltim kini IKN, juga menjadi pihak yang wajib melindunginya. Sayangnya pemerintah merestorasi mangroove di Teluk Balikpapan tapi tidak menaikkan status lindungnya. (wp/ik)
Saling menjaga dan memelihara
Dengan menegakkan hukum semoga tidak ada lagi masyarakat yang merusak lingkungan di sekitar
Semua ide2 para calon Walikota semua bagus, Tingal liat kerja nyata saja setelah para calon ini sdh menjadi pejabat kota
setuju, harus lebih di kasih paham memang yg namanya PERUSAK