Isuterkini.com| The Browser Company perusahaan yang didirikan oleh Josh Miller dan Hursh Agrawal bersama tim mantan karyawan Instagram, Tesla, Medium dan Google, telah mengembangkan browser web AI yang banyak memberikan tanggapan positif.
Browser web inovatif, Arc, yang sebelumnya hanya tersedia di perangkat Apple dan Windows, kini telah resmi diluncutkan untuk perangkat Android. Ini adalah kabar gembira bagi mereka yang mencari pengalaman browsing yang lebih personal, efisien, dan modern.
Sabagai informasi, Browser web ini adalah Arc eksklusif untuk perangkat Apple dan Windows, akhirnya hadir untuk perangkat Android. Arc adalah browser web berbasis Chromium untuk Windows. Untuk Android masih belum diketahui namun yang pasti, The Browser Company membangun aplikasi ini dengan Swift yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi macOS dan iOS.
Diketahui bahwa Arc merupakan web browser yang mengutamakan ketenangan karena semua elemen pada aplikasi ini bersifat minimalis. Versi perangkat seluler seperti di iOS berfokus pada fitur kecerdasan buatan generatif seperti merangkum artikel dan membacakan ringkasan artikel dengan suara AI.
Dari pantauan video Arc Internet di Threads, Arc untuk Android terlihat mencoba memberikan pengalaman browser web yang lebih hidup dengan animasi yang unik. Saat ini masih belum diketahui secara pasti apa perbedaan Arc Android dan iOS.
Arc mendapatkan banyak pujian karena desainnya yang intuitif, fitur-fitur canggih, dan pendekatan yang berbeda terhadap penjelajahan web. Arc menawarkan tampilan yang bersih dan fokus, sehingga pengguna dapat dengan mudah menemukan informasi yang mereka butuhkan.
Kelebihan Browser Web AI iOS Arc fitur Spaces dan Profiles pengguna dapat dengan mudah mengelompokkan tab berdasarkan proyek, topik, atau akun, sehingga Anda tetap terorganisir. Desain yang berpusat pada pengguna, sangat dapat disesuaikan, kaya fitur, mengintegrasikan aplikasi dengan penelusuran web untuk menciptakan pengalaman multitugas lengkap.
Berdasarkan pengalaman dari pengguna menjelaskan bahwa browser standar seperti Google Chrome dan Safari tidak cocok untuk alur kerja web modern, meskipun telah menambahkan banyak fitur selama bertahun-tahun, desain inti mereka yang ketinggalan zaman membatasinya.
Kelebihan Arc mampun mengubah sebagian besar item dan tombol browser yang umum. Arc memindahkan semuanya ke bilah sisi dan membiarkan halaman web itu sendiri mengambil sebagian besar ruang layar. (it)