Isukaltim.com | Menindak lanjuti keluhan masyarakat di Kabupaten Paser terhadap tahapan, dan tingkatan jenis layanan saat menggunakan BPJS Kesehatan. Komisi II DPRD Paser melakukan kunjungan kerja (Kunker) kantor BPJS Balikpapan, Selasa (05/11/2024).
Kunjungan yang dipimpin Anggota Komisi II DPRD Paser Burhanuddin didampingi Acong Asfiyek, Nurhayati, Lasmina serta Kepala BPJS Kesehatan Paser Rita Jakia, yang diterima langsung Kepala BPJS Balikpapan Sarman Pali.
Baca juga: Menteri PU Bilang Prioritas Saat Ini Swasembada Pangan, Tapi Pembangunan IKN Tetap Lanjut
Burhanuddin menjelaskan, kunjungan yang dilakukan Komisi II DPRD Paser ke BPJS Kesehatan di Kota Balikpapan, untuk mempertanyakan pertanyaan masyarakat yang sering diterima terkait informasi, tahapan, dan tingkatan jenis layanan saat memanfaatkan BPJS.
“Kami meminta pihak BPJS Kesehatan dapat memberikan pelayanan yang maksimal bagi masyarakat Kabupaten Paser,” tutur Burhanuddin.
Lebih lanjut Burhanuddin mengatakan, dari hasil pertemuan tersebut, pihak BPJS selama ini selalu berkoordinasi dengan pusat kesehatan baik rumah sakit maupun klinik di Paser agar layanan kesehatan kepada masyarakat lebih baik dan salah satunya terus memaksimalkan fitur kemudahan layanan lewat aplikasi.
Baca juga: Bahas Terkait Swasembada Dan Ketahanan Pangan Nasional Mentan Kumpulkan Bos-Bos BUMN Pangan
“Di RSUD Panglima Sebaya sudah diberlakukan antrean Online. Meskipun saat ini masih terjadi antrian, tapi hal itu akan segera diatasi dengan pengembangan sistem, sehingga dapat mengurangi pasien yang menunggu di rumah sakit,” ujar Burhanuddin.
Burhanuddin berharap dengan adanya pertemuan ini, dapat tercipta komunikasi yang lebih baik dan solusi yang lebih efektif untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang lebih baik serta kedepannya dapat memberikan dampak yang baik pada pelayanan kesehatan di Kabupaten Paser.
Acong Aspiyek, anggota DPRD Paser menegaskan, dirinya meminta pihak BPJS agar dapat bersinergis dengan Pemerintah Kabupaten Paser dalam hal peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan koordinasi kepada masyarakat. Baik melalui rumah sakit maupun klinik yang ada di Paser, karena warga membutuhkan pelayanan cepat dan maksimal.
“Pada intinya kami meminta terdapat perbaikan dan pembenahan dalam hal pelayanan, jangan sampai warga yang membutuhkan pelayanan malah tampak seolah tidak mendapaatkan pelayanan,” tutup Acong Aspiyek. (wp/ik)
Jangan dibeda2kan pelayanan bjs dan pelayanan umum,kamj juga membayar tiap julan