Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruAksi Damai Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng TBBR Bertanya Kejelasan Kasus...

Aksi Damai Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng TBBR Bertanya Kejelasan Kasus Muara Kate

 

Isukaltim.com | Puluhan anggota Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng TBBR (Tariu Borneo Bang’kule Rajang) menggelar Aksi Damai Pernyataan Sikap di depan Polres Paser, Jl, jendral Sudirman, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur, Jumat (22/11/2024).

Robert Wilson Berlyando, selaku kordinator aksi damai menjelaskan bahwa aksi tersebut sebagai bentuk solidaritas terhadap korban ibu Veronika mendiang paman Rusel serta salah satu kerabat, juga sodara diorganisasi pak Anson, yang mana tepat 1 minggu lalu mengalami musibah.

“Ini bentuk kepedulian kami, keyakinan kami kepada pihak kepolisian aparat penegak hukum dalam mengawal kasus ini, yang mana artinya kami siap mengawal kasus tersebut. Jangan sampai nanti ada korban-korban yang lain,” tutur Robert.

Lebih lanjut, Robert mengatakan bahwa Pasukan Merah Tariu Borneo Bangkule Rajakng TBBR mencurigai dalang atas kejadian tersebut adalah pihak Korporasi, dimana apa yang dilakukan oleh paman Rasel dan kawan-kawan hanya berjaga mengawasi agar penggunaan jalan umum tidak di gunakan kegiatan tambang.

- Advertisement -

Baca juga: Hari Sumpah Pemuda, Aliansi Masyarakat Peduli Paser Unjuk Rasa Menyampaikan Penolakan Terhadap Hauling Batu Bara Menggunakan Jalan Nasional

“Kami curiga yang mana beliau coba dipaksa diam atau diduga ada pembunuhan berencana. Jika dikatakan itu penganiayaan saya meragukannya karena korban mengalami luka dititik yang sama bukan Random dan penyerangan dilakukan saat korban dalam keadaan beristirahat,” ujar Robert.

Baca juga: Sering Memakan Korban, Masyarakat 3 Kecamatan Kabupaten Paser Kaltim Melakukan Demonstrasi Terkait Truk Batubara

Masih kata Robert, pihaknya bersyukur pihak Kepolisian Resort Paser sangat peduli, sangat membuka pintu selebar lebarnya kepada kita Tariu Borneo Bang’kule Rajang, untuk menyatakan sikap.

“Kepolisian Resort Paser berkomunikasi aktif bahkan berkomitmen untuk kita akan ada komunikasi-komunikasi berikutnya,” ulas Robert.

Robert menambahkan bahwa pihak Kepolisian Resort Paser akan berkomunikasi dengan unsur-unsur Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) untuk konsultasi dan koordinasi terkait kasus yang terjadi.

Robert menegaskan,”Tariu Borneo Bang’kule Rajang tidak melarang orang-orang  untuk datang ketempat kami, hidup ditempat kami, makan minum ditempat kami tapi  kami meminta hormati Adat Budaya kami dan khusus kepada pihak korporasi bisa berjalan semestinya mengikuti peraturan-peraturan yang ada, kami tidak akan pernah menghalangi”.

Robert berharap kepada kepada unsur-unsur Muspida terutama pihak aparat penegak hukum, jika ada sudah terdapat potensi konflik social, kami harap segera ditangani dan jangan sampai ada yang berdarah dulu atau korban dulu baru kita berbenah, itu yang kami sayangkan. (wp/ik)

 

Berita Terkait

8 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -