Isukaltim.com | Airlangga Hartarto, selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat mencapai 8 persen pada 2028. Target ini diharapkan tercapai secara bertahap mulai dari 5 persen tahun ini.
“Kita prediksi abis 5 (persen) naik 6 (persen), 7 (persen), 8 (persen). Jadi 2028 atau 2029 (tercapai 8 persen),” kata Airlangga pada acara CNN Indonesia Business Summit, Jumat (19/12/24).
Namun, Airlangga menegaskan bahwa pertumbuhan ekonomi 8 persen harus berkelanjutan, tidak seperti pada era Presiden Soeharto. Ia mengingatkan bahwa meskipun ekonomi Indonesia tumbuh 8 persen pada 1995, krisis ekonomi justru terjadi pada 1997 hingga 1998.
“Tentu kita ingin 8 persen yang sustainable. Karena pada saat Pak Soeharto tahun 1995 1996 naik 8 persen. Kemudian ada crash di 1997. Dan kita tidak ingin ada crash,” ujar Airlangga.
Menurut Airlangga, kunci pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini tidak berbeda jauh dengan era pemerintahan Soeharto, yaitu konsumsi, investasi, dan ekspor. Namun, ada perbedaan pada ICOR (Incremental Capital Output Ratio), sebuah parameter yang menunjukkan efisiensi investasi.
ICOR, yang mengukur tambahan modal untuk menghasilkan satu unit output, kini berada di level 6, sementara pada masa Soeharto ICOR tercatat pada angka 4. Dengan ICOR yang lebih rendah, pada 1995, pertumbuhan ekonomi 8 persen dapat tercapai meskipun investasi hanya 32 persen dari PDB. (wp/ik)
Semoga terlaksana
Tingkatkan kembali perekonomian dan konsisten dalam bekerja