Isukaltim.com| Puan Maharani, politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI) yang juga merupakan Ketua DPR RI beri tanggapan soal anggaran proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) di tahun 2025 turun signifikan ketimbang alokasi anggaran pada 2024.
Dalam penilaian Puan, anjloknya anggaran IKN dari Rp42,5 triliun pada 2024, menjadi hanya Rp143,1 miliar karena tahun depan merupakan masa transisi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.
Hal itu disampaikan Puan Maharani kepada wartawan ketika ditemuai disela pertemuan Indonesia-Africa Parliamentary Forum (IAPF) yang diselenggarakan di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Minggu (01/09/24) kemarin.
“Ini kan masa transisi. Jadi kita lihat dulu, yang pasti DPR RI akan mendukung apa yang menjadi program pemerintah yang akan datang. Jadi bagaimana kemudian hal yang terbaik bagi Rakyat Indonesia ke depan, tentu saja kita akan lihat lagi seperti apa keinginan dan hal-hal yang berkaitan dengan pembangunan Indonesia di pemerintah yang akan datang,” kata Puan.
Sementara itu, politisi senior Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan pembangunan IKN selama ini sudah sesuai dengan yang direncanakan. Menrutnya soal anggaran mengikuti dinamika yang ada.
“Saya pikir ini sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. Jadi, tentu masalah anggaran itu mengikuti dinamika, posisi, dan postur anggaran kita. Kan jelas pemerintahan baru yang akan datang akan melanjutkan ini. Dan saya kira proses penganggarannya dari sekarang. Jadi, tentu sesuai dengan postur yang ada dan saya kira sudah dipikirkan apa yang menjadi prioritas untuk dibangun di IKN saat ini,” kata Fadli Zon
Lebih lanjut Fadli Zon menyampaikan, pembangunan IKN bertahap dan saat ini sudah ada progres pembangunan dan untuk anggarannya tidak saja melalui APBN tapi juga dari private sektor dan investasi dari luar negeri.
“Tahap demi setahap yang penting itu ada progres dan sejauh ini kan ada semangat supaya ini tidak hanya menjadi penganggarannya dari APBN saja. Tapi, juga dari private sektor, investasi dari luar, dalam negeri dan lain-lain,” ujarnya.
Lebih lanjut Fadli Zon menerangkan saat ini progres pembangunan IKN juga sudah terlihat. Namun, menurutnya pembangunan IKN bakal tetap dilakukan secara bertahap. Membangun ibukota tidak seperti membalikkan tangan.
Ia mengklaim investasi dari luar negeri di IKN sudah mulai masuk. Akan tetapi ia tak menjelaskan lebih lanjut jumlah maupun pihak mana saja yang sudah berinvestasi dalam pembangunan IKN. Menurut Fadli Zon, investasi hukumnya adalah mendapatkan benefit, ada kepastiandan ada kesempatan. (pyl/ik)
Maju IKN
Pembangunan IKN akan terus berjalan semua sudah terencana secara bertahap
Menuju Indonesia maju