Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruSebanyak 6 Orang Dikabar Tewas Dalam Serangan Rusia Ke Ukraina, Salah Satunya...

Sebanyak 6 Orang Dikabar Tewas Dalam Serangan Rusia Ke Ukraina, Salah Satunya Gadis 14 Tahun

Isuterkini.com|  Kota Kharkiv, Ukraina timur diserang militer  Rusia dan menewaskan sedikitnya enam orang, salah satu korbannya gadis berusia 14 tahun di taman bermain. Kharkiv merupakan  kota terbesar kedua di Ukraina yang  terletak sekitar 40 kilometer dari perbatasan Rusia.

Diberitakan oleh AFP seperti dikutip hari ini, Sabtu (31/08/24), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia telah menjatuhkan bom di kota itu. Dia mendesak sekutu Ukraina  untuk mengambil keputusan untuk memperkuat sistem pertahanan udara negaranya.

Dari informasi yang disampaikan oleh Gubernur wilayah Kharkiv,  Oleg Synegubov dalam sebuah posting di Telegram beberapa jam setelah serangan tersebut menyampaikan sebuah bangunan tempat tinggal bertingkat dan taman bermain anak-anak termasuk di antara lokasi yang terkena serangan tersebut.

Baca juga : Browser Web AI iOS Arc Hadir di Android Jadi Saingan Utama Monopoli Google

“Sayangnya, jumlah korban tewas telah meningkat menjadi enam orang,” kata Oleg Synegubov.

Menurut keterangan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Igor Klymenko, serangan itu telah menewaskan seorang gadis berusia 14 tahun. Seorang wartawan AFP di kota itu melaporkan mendengar ledakan keras yang terdengar selama serangan pada Jumat sore.

- Advertisement -

Petugas medis dan layanan darurat bekerja di lokasi kejadian. Setidaknya 55 orang terluka, kata Klymenko.

Terpantau dalam gambar yang beredar di media sosial menunjukkan gumpalan besar asap abu-abu mengepul dari sebuah bangunan tempat tinggal era Soviet dan kobaran api membakar lantai atas.

Baca juga : Senjata Senyap Pelumpuh Drone Pertama Didunia Buatan Indonesia Sudah Teruji di IKN

Presiden Zelensky melalui unggahannya di media sosial menyatakan “Kami membutuhkan keputusan yang kuat dari mitra kami untuk menghentikan teror ini,”

Masih menurut Presiden Zelensky pihaknya membutuhkan senjata dengan kemampuan jarak jauh dan meminta sekutunya mencabut pembatasan penggunaan rudal yang dipasok Barat di dalam wilayah Rusia dan mengirimkan lebih banyak senjata jarak jauh.

Presiden Zelensky menegaskan Ukraina membutuhkan penerapan perjanjian pertahanan udara untuk Ukraina. Ia juga menegaskan bahwa hal ini berhubungan dengan tindakan untuk  menyelamatkan nyawa. (nt/it)

Berita Terkait

2 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -