Isukaltim.com| Bahas Soal kondisi angkot hingga keberadaan Balikpapan City Trans, Puluhan sopir angkutan kota (angkot) datangi ke kantor Dinas Perhubungan (Dishub), hari ini Rabu (21/08/24). Para sopir angkot itu datang memenuhi permintaan audinesi yang digelar Dishub bersama dengan para sopir angkot.
Hendra yang juga merupakan Ketua Koordinator Solidaritas Pengemudi Angkot se-Balikpapan mengatakan sopir angkot sepakat tidak menginginkan kehadiran Balikpapan City Trans karena struktur jalan di Kota Balikpapan masih belum memenuhi syarat.
“Kami dari sopir angkot juga masih merasa layak melayani masyarakat,” kata Hendra
Lebih lanjut Hendra menyampaikan jika Balikpapan City Trans masih beroperasi akan menimbulkan gesekan. Menurutnya, keberadaan Balikpapan City Trans berdampak pada penghasilan angkot. Sehingga sulit memikirkan bagaimana nasib menghidupi keluarga.
Berbicara soal audiensi terbut, Kepala Dishub Adwar Skenda Putra menyebutkan, pertemuan ini merupakan audiensi keempat kali dengan sopir angkot. Hasil tuntutan mereka sama meminta stop operasional Balikpapan City Trans.
Pada kesempatan itu, Putra ingatkan bahwa keberadaan sarana angkutan umum massal ini kesepakatan antara Pemkot Balikpapan dengan Kementerian Perhubungan. Pihaknya akan membuat laporan dulu kepada pimpinan daerah dan Kemenhub tentang penolakan tersebut.
Meskipun demikian, pertemuan tersebut menghasilkan solusi, Balikpapan City Trans bisa beroperasi dengan tidak melewati trayek angkot. Putra juga menjelaskan bahwa persoalannya Balikpapan tidak seperti kota lain. Jalur-jalur tertentu hanya untuk kendaraan kecil.
Karena itu kata Putra, semua kemungkinan terbuka dan bisa dilakukan evaluasi. Ia berjanji akan lakukan evaluasi karena ada jalur-jalur kosong yang bisa dilalui. Selain itu, penolakan angkot akan disampaikan kepada Kementerian perhubungan (Kemenhub). (pl/ik)
Sebenernya kalo angkutan umum ini bisa di atur sih gapapaa, asal gabikin macet