Isuterkini.com| Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Ketua Deddy Sitorus tegaskan menolak munculnya wacana Ridwan Kamil hanya akan melawan kotak kosong pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jakarta November mendatang.
Deddy menilai bahwa lawan kotak kosong merupakan tindakan pengecut dan tidak berani untuk bersaing serta sebuah persekongkolan jahat. Menurutnya, siapapun pihak yang mewacanakan kotak kosong adalah pengecut.
“Sangat menyedihkan jika skenario seperti itu dilakukan di Ibu Kota Negara RI. Demokrasi dihancurkan oleh persekongkolan jahat oligarki,” kata Deddy, hari ini, Selasa (06/08/24).
Lebih lanjut Deddy mengingatkan praktik lawan kotak kosong kerap dipakai di daerah dan jangan sampai terjadi di Jakarta. Sebab menurutnya hanya akan membuang anggaran pemilu. Itulah sebabnya jika praktek yang demikian dilakukan maka bubarkan saja pilkada.
“Kalau praktik di banyak kabupaten kota mau dijadikan kebiasaan di Jakarta, bubarkan saja pilkada. Hanya buang-buang anggaran dan suara rakyat dimanipulasi oleh partai politik. Demokrasi itu adalah tersedianya pilihan bagi rakyat dalam memilih pemimpin, bukan persekongkolan para elite,” papar Deddy
Hal serupa ditegaskan juga oleh Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat bahwa demokrasi sehat harus dijaga salah satunya dengan cara memilih calon pemimpin, bukan memilih antar kotak kosong.
“Demokrasi yang baik dan sehat itu memilih calon pemimpin – pemimpin, bukan kotak,” kata Djarot
Dalam penjelasan yang disampaikan oleh Djarot menegaskan PDIP tidak akan membiarkan Pilkada Jakarta terjadi hanya melawan kotak kosong. Ia menyatakan PDIP akan mengusung calon dari kader sendiri.
“PDIP kita berusaha mengusung calon kita, tapi tetap berkomunikasi dengan parpol lain. Mari membangun demokrasi sehat, PDIP jelas siapkan kadernya di Jakarta,” kata Djarot.
Djarot juga menyampaikan bahwa pihaknya masih intens berkomunikasi dengan PKB terkait Pilkada Jakarta. Namun, Jarot menyebutkan bahwa keputusan final belum diambil dan dinamika masih sangat cair. Pada kesempatan itu Jarot mengingatkan parpol bahwa akan sangat malu bila Pilkada Jakarta ada kotak kosong.
“Apa gak malu lawan kotak kosong. Masa semua diborong, meskipun boleh ya. Tapi masa Jakarta kotak kosong, nanti yang menang kotak kosong gimana?,” ujar Jarot.
Diketahui bahwa Partai Golkar dan Koalisi Indonesia Maju mengusung Ridwan Kamil (RK) sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilkada 2024. Airlangga Hartarto, mengindikasikan hal tersebut usai menghadiri acara puncak peringatan HUT Ke-46 Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) beberapa waktu lalu. (it)