Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruPresiden Prancis Serukan Negara-negara di Timur Tengah Hindari Eskalasi Konflik

Presiden Prancis Serukan Negara-negara di Timur Tengah Hindari Eskalasi Konflik

 

Isuterkini.com|  Emmanuel Macron yang juga merupakan Presiden Prancis menyerukan agar Uni Emirat Arab dan Arab Saudi menahan diri meski Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dibunuh. Macron berharap semua pihak mengindari eskalasi konflik. Situasi terkini di kawasan semakin meningkatkan kekhawatiran akan terjadinya perang regional secara besar-besaran.

Diberitakan oleh AFP seperti dikutip hari ini, Selasa (06/08/24), bahwa seruan Macron disampaikan ketika bertemu Presiden Mohamed bin Zayed dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman. Menurut Macron,  betapa pentingnya para pemimpin Uni Emirat Arab dan Arab Saudi untuk menghindari eskalasi di Timur Tengah.

“Saya telah berbicara dengan Presiden Mohamed bin Zayed dan Putra Mahkota Mohammed bin Salman mengenai situasi di Timur Tengah. Kami menyerukan semua pihak untuk bertanggung jawab dan menahan diri untuk menghindari konflik regional,” tulis Macron melalui media sosial.

Presiden Prancis itu  memastikan eskalasi konflik bukan keinginan siapapun. kekhawatiran akan adanya pembalasan terhadap Israel semakin meningkat setelah pembunuhan pemimpin politik kelompok militan Palestina Hamas, Ismail Haniyeh beberap waktu lalu.

Iran dan sekutunya pun menyalahkan Israel terkait tewasnya Haniyeh. Iran menegaskan pihaknya mempunyai hak legal untuk menghukum Israel atas pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, di Teheran pekan lalu.

- Advertisement -

Nasser Kanani, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menegaskan meyakini Israel yang  mendalangi pembunuhan itu, meskipun belum ada komentar apa pun dari Israel. Menurutnya,  Iran tidak berupaya memperburuk ketegangan di kawasan.

Garda Revolusi Iran mengatakan bahwa Israel membunuh Haniyeh menggunakan proyektil jarak pendek yang diluncurkan dari luar kediamannya di Teheran, setelah dia menghadiri seremoni pelantikan Presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

Disisi lain berdasarkan pernyataan  Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan negaranya berada pada level kesiapan yang sangat tinggi untuk menghadapi skenario apa pun, baik defensif maupun ofensif. (it)

 

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -