Isuterkini.com| Perubahan cuaca cukup drastis terjadi di seluruh dunia termasuk di Indonesia. Cuaca hujan turun terus menerus seharian, kemudian cuaca berubah menjadi panas terik. Hal tersebut faktanya tidak hanya terjadi di Indonesia saja, akan tetapi di beberapa negara lain di belahan dunia.
Matthew Dominick salah satu Astronot NASA berhasil mengabadikan gambar-gambar menakjubkan Badai Beryl yang mengamuk dari Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Saat itu, ISS melintasi Karibia pada ketinggian lebih dari 200 mil.
Dominick membagikan gambar-gambar tersebut di media sosialnya, dengan mengungkapkan rasa kagum dan kekhawatirannya terhadap kekuatan alam. Foto-fotonya yang luar biasa menunjukkan kekuatan dan keganasan badai, dengan pusaran mata yang jelas terlihat dikelilingi oleh awan tebal.
BERITA MENARIK : BMKG Sampaikan Penjelasan Soal Curah Hujan Masih Bertahan di Tengah Musim Kemarau
“Menatap mata dengan lensa 50 hingga 500 mm memberi saya perasaan menakutkan tingkat tinggi terhadap cuaca yang akan terjadi di bumi,” tulis Dominick melalui sebuah postingan seperti dilansir dari Daily Mail, seperti dikutip hari ini, Sabtu (06/07/24).
Dominick menunjukkan bahwa emisi bahan bakar fosil yang tinggi yang memanaskan bumi dengan cepat akan membawa lebih banyak kejutan buruk seperti ini. Di wilayah sempit di tengah Samudra Atlantik, tempat sebagian besar badai terbentuk, suhu permukaan laut sangat tinggi.
Penelitian itu memberikan satu fakta bahwa kandungan panas laut yang merupakan ukuran seberapa banyak energi yang terkandung di permukaan air yang menjadi sumber kekuatan badai sangat mengkhawatirkan, bahwa lautan telah menyerap panas dengan sangat cepat, mencapai puncaknya di awal musim panas.
Disampaikan, jika Atlantik tropis sudah menghasilkan badai dahsyat seperti Beryl, apa yang akan terjadi pada musim badai lainnya? Badai Beryl adalah pengingat nyata akan konsekuensi serius dari perubahan iklim dunia yang tak menentu.
Karena itu ia menyarankan supaya perlu bertindak sekarang untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan mencegah badai yang lebih dahsyat, gelombang panas, kekeringan, dan bencana terkait cuaca lainnya di masa depan.
BERITA MENARIK : Pencairan Es DiKutub Bikin Rotasi Bumi Melambat Dan Durasi Hari Menjadi Semakin Lama
Disisi lain, beberapa waktu lalu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem berupa potensi hujan ringan, sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat dan angin kencang di berbagai kota besar di Indonesia.
Dari rilis BMKG diketahui bahwa beberapa kota besar akan berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, yakni Medan, Pekanbaru, Padang, Tanjung Pinang, Jambi, Pangkal Pinang, Bandar Lampung, Bandung, Yogyakarta, Serang, Palangkaraya, Manado, Palu, dan Ambon.
BMKG juga memberikan imbauan waspada potensi banjir rob di wilayah pesisir Sumatra Utara, Sumatra Barat, Kepulauan Riau, Banten, Jawa Timur, Jakarta, dan NTT. (it)