Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruIstana Pastikan Keamanan Jokowi Prioritas Tertinggi Setelah Terjadi Penembakan Donald Trump

Istana Pastikan Keamanan Jokowi Prioritas Tertinggi Setelah Terjadi Penembakan Donald Trump

 

Isuterkini.com|  Setelah peristiwa Penembakan Donald Trump, calon Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Republik, saat kampanye di Pennsylvania menjadi berita yang  gegerkan  dunia, pengamanan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bakal ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa di Indonesia.

Dari penjelasan yang disampaikan oleh Ari Dwipayana, Koordinator Staf Khusus Presiden Jokowi mengemukakan bahwa  pengamanan presiden selalu menjadi prioritas paling utama dari Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Berita Menarik : Donald Trump Tertembak di Pennsylvania, Joe Biden Bersyukur Donald Trump Selamat

“Keamanan Presiden senantiasa menjadi prioritas tertinggi dari Paspampres yang didukung penuh aparat keamanan lainnya,” kata Ari melalui keterangan tertulisnya, pada Minggu (14/07/24) kemarin.

Lebih lanjut Ari menyebutkan bahwa  Paspampres selalu waspada. Ia juga mengatakan  Paspampres tetap memberikan ruang bagi Jokowi untuk berinteraksi dengan masyarakat, akan tetapi keamanan Presiden harus tetap terjaga.

- Advertisement -

Diketahui bahwa calon  Presiden Partai Republik Donald Trump ditembak saat sedang kampanye di Pennsylvania. Peristiwa penembakan Donald Trump tersebut terjadi pada Sabtu (13/07/24beberapa waktu lalu.

Dikabarkan bahwa Trump dipastikan dalam kondisi baik dan langsung diberi tindakan medis tepat setelah dievakuasi. Pihak Trump menyampaikan terima kasih atas respons cepat penegak hukum dan mengutuk tindakan keji tersebut.

Berita Menarik : NATO Umumkan Siaga Penuh, Perang Dunia Ketiga Diprediksi Bakal Segerah Pecah

Badan Intelijen AS (FBI) telah mengidentifikasi pelaku penembakan dan upaya pembunuhan terhadap Donald Trump sebagai Thomas Matthew Crooks (20). Penembak Trump terdaftar sebagai anggota Partai Republik yang sebelumnya memberikan kontribusi kecil kepada kelompok yang berpihak pada Partai Demokrat.

Dari penjelasan Kevin Rojek, seorang agen khusus yang  bertanggung jawab di kantor lapangan FBI di Pittsburgh, pada konferensi pers menjelaskan saat melakukan aksinya, pelaku tidak memiliki identifikasi apa pun di tubuhnya. Jadi agen harus melakukan tes DNA dan mendapatkan konfirmasi biometric. (it)

 

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -