Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruSambut HUT ke-65 Kabupaten Paser, Dispusip Paser menggelar Gebyar Membaca Nyaring

Sambut HUT ke-65 Kabupaten Paser, Dispusip Paser menggelar Gebyar Membaca Nyaring

 

Isukaltim.com | Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dispusip) gelar Gebyar Kabupaten Paser Membaca Nyaring (Read a load) Taman Kanak-Kanak (TK) Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-Kabupaten Paser, di Area Car Free Day Taman Hutan Kota Kabupaten Paser, Minggu Pagi (15/12/2024).

Bertemakan “Meningkatkan Rasa Percaya Diri melalui kegiatan Membaca Nyaring kepada anak”, merupakan kegiatan pertama kalinya dilaksanakan di Indonesia, khususnya Kabupaten Paser dengan melibatkan 1000 lebih pelajar dari Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah juga merupakan salah satu rangkaian dalam menyambut Hari Ulang Tahun Ke-65 Kabupaten Paser.

Kepala Dispusip Kabupaten Paser, Yusuf Sumarko mengatakan, membaca nyaring setiap hari terdengar sepele dan sangat mudah namun sering sekali kita abaikan. Bahkan banyak diantara yang hanya konsentrasi untuk meminta anak-anak mereka untuk belajar mandiri.

“Kita masih menganggap hal ini sepele sehingga kita sering mengabaikan, dan juga hanya meminta anak belajar sendiri saja,” ucap Yusuf.

- Advertisement -

Baca juga >>> Gebyar P5 Bazar Makanan dan Minuman Pramuka Prasiaga Mengenalkan Anak Makanan dan Minuman Bergizi

Lebih lanjut, Yusuf mengatakan bahwa kegiatan membaca nyaring ini memiliki beberapa kemanfaatan bagi anak diantaranya mengembangkan minat baca, kesehatan otak, meningkatkan daya nalar kritis dan kemampuan berbahasa, membangun rasa percaya diri karena dapat berbicara di depan umum.

“Kemanfaatan membaca nyaring ini sangatlah banyak, salah satunya mengembangkan minat baca anak,” ujar Yusuf.

Yusuf menghimbau kepada para guru dan orang tua untuk melatih diri meluangkan waktu membaca nyaring kepada anak-anak secara rutin dan konsisten di waktu yang sama setiap hari dimana nantinya akan membangun ikatan yang baik terhadap anak.

“Kami meminta kepada guru dan orang tua untuk bisa membiasakan memberi waktu untuk melaksanakannya, agar dapat meningkatkan bonding atau kedekatan emosional antara orang tua dan anak atau guru dan anak,” tutup Yusuf. (ar/mm)

 

Berita Terkait

6 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -