Isukaltim.com | Pertunjukan Teater Seraya bernaskah “Barabah” Mahasiswa Universitas Mulawarman (Unmul) Fakultas Ilmu Budaya, Dilaksanakan di Gedung Aula A6 Fakultas Ilmu Budaya, jl. Ki Hajar Dewantara, Gunung Kelua, Universitas Mulawarman, Senin (02/12/2024).
Pimpinan Produksi Teater Seraya, Futri Faradila menjelaskan bahwa Teater Seraya dengan naskah Barabah bertema realis telah lama terkenal dari dahulu diciptakan oleh Motinggo yang mana didalamnya terdapat memiliki 3 babak setiap babaknya berbeda dan terdapat 4 aktor yang berlakon selama pementasan berlangsung diantaranya, Barabah, Banio, Zaitun dan Adibul.
“Barabah merupakan isti ke-12 berumur sekitar 28-30 tahunan, sedangkan Banio berumur 60-70an tahun. Zaitun anak Banio dari istri ke-6 yang dibawa pergi oleh istrinya saat Zaitun muncul untuk meminta izin agar menikah dengan Adibul.Tetapi, ada kesalahpahaman antara Zaitun dan Barabah, Barabah mengira bahwa Zaitun merupakan calon istri Banio yang ke-13 padahal Zaitun merupakan anak Banio,” ucap Futri.
Lebih lanjut, Futri mengatakan Teater seraya merupakan pementasan teater mata kuliah turunan dari pengkajian drama untuk tugas akhir ujian semester 5, dimana mata kuliahnya berupa teater dan dirinya memproses untuk sebuah pementasan teater.
“Setiap tahun kegiatan seperti ini ada di setiap angkatan semester 5, untuk teater sendiri pembentukannya berbeda-beda dan untuk kelas kami linguistik B nama teaternya teater seraya. Jadi, setiap kelas di semester 5 itu berbeda nama teater nya,” ujar Futri.
Masih kata Futri bahwa persiapan Pertunjukan Teater Seraya hampir 1 semester kurang lebih 4 bulan dan tiket terjual sebanyak 92 tiket disebabkan ada batasan dari dosen Universitas Mulawarman.
Baca juga: Annisa Azizah Akbar Mahasiswi 19 Tahun Raih Gelar Putri Muslimah Nusantara 2024
“Masalah keproduksian, kami cari sponsor dan uang kas, sedangkan dari Universitas Mulawarman kami hanya mendapatkan promosi atau media partner terkait pementasan teater seraya ini,” kata Futri.
Futri menambahkan bahwa tim Teater Seraya membentuk tim produksi dan pengkaryaan berbeda, dimana tim produksi memiliki humas, pimpinan produksi dan sekretaris yang tugasnya mencari sponsor dari luar Unmul dan lain-lain.
“Harapan saya kan masih banyak masyarakat yang belum mengetahui teater banyak juga yang sekedar nonton saja tidak pernah, semoga masyarakat mengetahui teater lokal yang kita punya. Karena memang banyak sekali naskah-naskah menarik yang mereka pentaskan contohnya dari teater lanjong yang sangat legend,” tutup Futri. (mm/wp)
Kita dukung teater yg selama ini sdh terlupakan dan kita bangkitkan kembali sebagai apresiasi
Sukses buat kedepan buat acara ini
Mari kita dukun Sukses buat kedepan buat acara ini
Semoga lancar acara teater ini dan akan di kenal masarakat
Tetap Semagat Semoga lancar acara teater ini dan akan di kenal masarakat kedepan
Maju terus kembang kan bangat orang2 yg punya jiwa sini
Bersatu buat Maju terus kembang kan bangat orang2 yg punya jiwa sini
Sukses dan jaya terus fakultas ilmu budaya
Semoga makin banyak generasi muda yang tertarik dalam hal teater