Isukaltim.com | Militer Filipina terkejut setelah munculnya kapal selam tempur milik Rusia di perairan Laut China Selatan yang telah dipantau sejak pekan lalu. Mereka segera mengerahkan kapal dari Angkatan Laut serta pesawat dari Angkatan Udara untuk mengikuti pergerakan kapal selam tersebut yang melintasi Laut China Selatan, tepatnya di lepas pantai barat Filipina.
Kapal selam Rusia yang muncul tersebut diidentifikasi dengan nama Ufa, sebuah kapal selam kelas Kilo II yang menggunakan mesin elektrik-diesel. Jonathan Malaysia, selaku Asisten Direktur Jenderal Dewan Keamanan Nasional Filipina, mengungkapkan bahwa kapal selam itu muncul ke permukaan sebagai respons atas upaya komunikasi dua arah yang dilakukan oleh Angkatan Laut Filipina.
Menurut penjelasan yang diterima, kapal selam tersebut sedang dalam perjalanan kembali ke kota Vladivostok, Rusia, setelah sebelumnya ikut serta dalam latihan tempur bersama Angkatan Laut Malaysia.
Meskipun kapal selam tersebut berhak melintasi Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Filipina, karena merupakan bagian dari hak navigasi internasional, keberadaannya tetap menimbulkan kecemasan, terutama ketika terdeteksi pada Kamis lalu, sekitar 80 mil laut dari provinsi Mindoro.
Roy Vincent Trinidad, selaku Juru bicara Angkatan Laut Filipina, menyatakan bahwa meski insiden ini tidak menimbulkan ancaman langsung, mereka tetap terkejut karena kapal selam yang muncul merupakan jenis yang sangat langka. Kapal selam Ufa, yang memiliki panjang 74 meter atau sekitar 243 kaki, diketahui dipersenjatai dengan sistem rudal canggih yang memiliki jangkauan hingga 12.000 kilometer.
Hal ini semakin menambah kekhawatiran pihak berwenang Filipina terkait potensi dampak dari kehadiran kapal selam tersebut di perairan yang berbatasan dengan negara mereka. Menurut Jonathan Malaysia, kapal selam itu terlihat muncul ke permukaan karena kondisi cuaca yang mendukung.
Dalam tanggapannya terhadap pertanyaan wartawan mengenai insiden itu, Presiden Marcos menyatakan bahwa setiap bentuk intrusi yang memasuki Laut Filipina Barat, termasuk ZEE dan garis dasar negara mereka, sangat mengkhawatirkan.
Marcos menggunakan istilah Laut Filipina Barat untuk merujuk pada Laut China Selatan, yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi wilayah sengketa antara negara-negara pesisir seperti Filipina, Vietnam, Malaysia, dan China. (wp/ik)
Mantap rusia mau latihan bersama di indonesia
Luar biasa rusia ini
Kapal yg hebat rusia punya
Hebat rusia kapal nya besar dan cangih
Hebat rusia top dech rusia
Jangan heran sm rusia ttp negara kuat alat2 tempur semua cangih
MantapJangan heran sm rusia ttp negara kuat alat2 tempur semua cangih
Bagus sekali, MantapJangan heran sm rusia ttp negara kuat alat2 tempur semua cangih semua
Rusia negara kuat alat tempur nya semua cangih2 hebat rusia sahabat indonesia
Kenapa filipina bingung sm kapal rusia