Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruCalon Walikota Balikpapan Paslon 01 Bicara Solusi Pencegahan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan...

Calon Walikota Balikpapan Paslon 01 Bicara Solusi Pencegahan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

 

Isukaltim.com | Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan kembali menggelar Debat Publik Ketiga Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, mempertemukan 3 Pasangan Calon Walikota Balikpapan, dilakukan di Hotel Grand Senyiur Balikpapan, Jumat (22/11/2024) dengan tema ekonomi, sosial dan lingkungan hidup.

Dalam kesempatanya, moderator bertanya kepada paslon 01, kebijakan apa yang akan dilakukan untuk mencegah terjadinya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang masih banyak terjadi di Kota Balikpapan.

Calon Walikota Paslon 01, Rahmad Mas’ud, S.E, M.E mengatakan bahwa dirinya akan mengedepankan yang namanya pencegahan dan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui dinas-dinas yang ada.

Baca juga: Debat Pilkada PPU 2024, Paslon Andi dan Dayang Bicara Ekonomi Kreatif Dan Pariwisata

“Pemerintah akan hadir memberikan edukasi penyuluhan kepada semua masyarakat kota Balikpapan tanpa terkecuali, pembinaan selama ini berjalan dengan baik dan mudahan kedepannya akan semakin lebih baik lagi,” ucap Rahmad.

- Advertisement -

Dr. Ir. Bagus Setyo, MM, selaku Calon Wakil Walikota Paslon 01 menambahkan bahwa dalam pencegahan, salah satu yang paling penting adalah memberikan literasi kepada perempuan, keluarga maupun anak-anak.

Baca juga: Bawaslu Balikpapan Menggelar Rapat Koordinasi Pengawas TPS Untuk Pilkada Serentak 2024

“Kita harus merawat memelihara, kita harus mengamankan anak-anak supaya tidak terjadi perundungan. Pemberdayaan perempuan dan anak-anak, kita akan berdayakan supaya tidak hanya sebagai orang konsumtif tetapi juga bisa produktif, kita akan tegakkan hukum sekeras-kerasnya yang melakukan kekerasan maupun perundungan,” ujar Bagus.

Sebagai Informasi. Menurut Data Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana Kota Balikpapan menunjukkan kekerasan pada perempuan dan anak cukup tinggi , pada tahun 2022 terdapat 50 kasus 2023 136 kasus dan 2024 terdapat 116 kasus. Kemudian kasus perundungan anak 2024 terdapat 11 kasus hal ini menggambarkan fakta bahwa perundungan anak masih banyak terjadi di sekolah-sekolah padaha 2022 kota balikpapan mendapatkan penghargaan kota layak anak. (wp/ik)

 

Berita Terkait

5 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -