Isukaltim.com | Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Disarpus) Kabupaten Paser mengadakan kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) Strategi Pengembangan Perpustakaan-Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK). Acara diselenggarakan selama 2 hari dari tanggal 18 dan 19 November 2024, di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser, Jl. Jenderal Sudirman, Tanah Grogot, Kec. Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pembinaan Perpustakaan, Wahyuni Kesuma, mengatakan acara tersebut merujuk Surat Keputusan Kepala Dinas Kearsipan Dan Perpustakaan Kabupaten Paser Nomor 71 Tahun 2024 tanggal 21 Oktober 2024, tentang Penunjukkan Panitia Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan – Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP-TIK) Tahun 2024.
“Acara ini dibuka oleh Sekretaris Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser, H. Jurisa Fahroji ST., MM, dan acara dihadiri 2 narasumber dari Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Balikpapan yang telah menjalani Pendidikan Dan Pelatihan Training Of Trainer (TOT) Pustakawan Penggerak Perpustakaan Desa Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Yaitu Ibu Ratna Fitriyani dan Bapak Darto Pramono, A.Md,” ucap Wahyuni.
Baca juga >>> Banyak yang Minta Hentikan Pertarungan Mike Tyson dengan Jake Paul
Lebih lanjut, Wahyuni menjelaskan beberapa tujuan yang di harapkan dari pelaksanaan kegiatan Bimbingan Teknis Strategi Pengembangan Perpustakaan Teknologi Informasi dan Komunikasi (SPP TIK) Tahun 2024, diantaranya.
- Meningkatkan pemahaman peserta tentang strategi pengembangan perpustakaan berbasis inklusi social.
- Meningkatkan keterampilan digital peserta untuk mendukung layanan perpustakaan.
- Meningkatkan kapasitas dan kompetensi pengelola perpustakaan dalam pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi.
- Menguatkan komitmen untuk membangun literasi masyarakat.
Masih kata Wahyuni, selain beberapa tujuan tersebut, tentunya Bimtek ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam pengembangan perpustakaan yang lebih modern, efisien, dan mampu memberikan layanan yang optimal kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Wahyuni menambahkan bahwa sumber dana pelaksanaan kegiatan berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang telah dijabarkan ke dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kabupaten Paser Tahun Anggaran 2024.
“Peserta BIMTEK adalah Pengelola Perpustakaan Desa dari 30 desa di Kabupaten Paser. Para peserta BIMTEK disediakan sarana penginapan, termasuk makan dan minum (Akomodasi) selama 2 (dua) hari di hotel ” Bumi Paser” dan biaya transportasi untuk Pergi-Pulang dari desa asal masing-masing,” ujar Wahyuni.
Wahyuni berharap kedepanya agar perpustakaan desa dapat berpartisipasi aktif dalam mengembangkan potensi didesanya melalui program transpormasi perpustakaan berbasis inklusi sosial (TP-BIS), sehingga perpustakaan bisa menjadi tempat yg menyenangkan dan menjadi pusat kegiatan masyarakat untuk memperoleh kesejahteraan. (mm/ik)
Semoga berkembang dan maju
Sukse terus