Visi Misi Mulia Komunitas Linbank Dalam Menjaga Lingkungan dan Masa Depan Bumi Lebih Baik

Isukaltim.com | Annisa alfianti, ketua komunitas Linbank yang ada di Kabupaten Paser menjelaskan, kata Linbank diambil dari gabungan kata ( Limbah, Inovasi & Bank Sampah). Dengan moto “Lingkungan Kita Masa Depan Kita, Mari Jadikan Bumi Kita Lebih Baik, Mulai dari Diri Sendiri”.

Lebih lanjut Annisa alfianti mengatakan, komunitas yang berdiri sejak 9 Juni 2024, beralamat Jl. DI. Panjaitan, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur, memiliki Visi Misi sebagai wadah bagi anak-anak muda untuk membentuk gerakan edukasi pengelolaan dan pemanfaatan limbah yang dikembangkan melalui ide dan Inovasi baru yang dilahirkan oleh anak muda, dengan harapan limbah bisa dikembangkan menjadi sesuatu yang memiliki nilai mutu dan ekonomis.

“Linbank memiliki Visi Misi untuk mengajak anak muda berinovasi dalam mengelola limbah. Komunitas ini ingin menciptakan gerakan edukasi agar limbah bisa dimanfaatkan menjadi sesuatu yang bernilai dan mendukung ekonomi sirkular,” tutur Annisa alfianti.

Baca juga: Siap Jalankan Fungsi Sebagai Wakil Rakyat, DPRD Kota Balikpapan Tetapkan Alat Kelengakapan Dewan

Masih kata Annisa alfianti, Linbank sebuah gerakan untuk masa depan yang lebih baik, karena setiap kegiatan yang dilakukan adalah upaya nyata untuk menjaga lingkungan dan membangun masyarakat yang peduli. Melalui berbagai program dan kegiatan, Linbank tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menginspirasi kita untuk menjadi bagian dari solusi. Setiap tindakan kecil, seperti memilah sampah, mengurangi penggunaan plastic dan mengajak orang lain untuk peduli pada lingkungan, sangatlah berarti.

Annisa alfianti menambahkan, saat ini Linbank fokus pada kegiatan langkah kecil yang berdampak edukatif dan menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap perilaku penanganan sampah. Sebagai bentuk program berkelanjutan, Linbank akan lebih banyak terjun langsung ke desa-desa di Kabupaten  Paser yang terdampak sampah dan menjadikan desa tersebut target pelaksanaan program edukatif.

“Bentuk program yang telah berjalan, seperti edukasi pada masyarakat melalui aksi Plogging pungut sampah di Kawasan CFD (Car Free Day) Tanah Grogot serta sosialisasi dan workshop pembuatan ecobrick di Halaman Hutan Kota Tanah Grogot yang telah berjalan sejak bulan Juli lalu,” ujar Annisa alfianti.

Annisa alfianti menuturkan, Selain kegiatan dan program, bergabung di Linbank menjadi moment untuk semua anggota Linbank dalam mengasah soft skill yang mereka miliki, seperti mengasah kemampuan ber organisasi dengan baik, skill berkomunikasi yang baik, membangun networking dengan relasi baru, serta membangun kesadaran dan rasa empati, merupakan poin penting yang perlu dipersiapkan sebelum terjun langsung untuk memberikan edukasi kepada masyarakat.

Baca juga: Peran Generasi Muda dalam berpolitik terkait serentak pilkada 2024

“Tantangan utama kita, masih banyaknya masyarakat yang tutup mata dan tutup telinga terhadap isu lingkungan terutama pencemaran lingkungan dari sampah plastik. Sikap acuh dan kurangnya kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya menjadi tantangan tersendiri bagi komunitas Linbank dalam menjalankan aksi edukatifnya,” tambah Annisa alfianti.

Annisa alfianti menegaskan bahwa komunitas Linbank terbuka untuk siapa saja, baik pelajar/mahasiswa atau masyarakat umum khususnya di Kabupaten Paser, namun tidak membatasi pula jika dari luar Kabupaten Paser ada yang ingin bergabung dan belajar bersama, tentunya itu akan menjadi langkah yang baik bagi komunitas Linbank sendiri untuk bisa lebih memperluas target edukatifnya dan bisa merangkul lebih banyak orang orang yang akan membawa perubahan positif bagi lingkungan kita. (wp/ik)