Dinas Pendidikan melalui Asosiasi Futsal Kabupaten Paser adakan kegiatan Coaching Clinic

Isukaltim.com | Wildan, selaku penyelenggaran Coaching Clinic mengatakan bahwa kegiatan ini adalah rangkaian agenda dari kegiatan Turnamen Futsal tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Paser, yang nantinya akan dilaksanakan pada tanggal 7-11 November 2024.

Lebih lanjut Wildan menjelaskan, peserta yang mengikuti coaching clinic merupakan Official dari masing-masing tim. Peserta diundang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Kami berkoordinasi untuk menyampaikan undangan secara langsung ke sekolah yang terlibat dalam turnamen.

“Kegiatan ini baru terlaksana pada tahun ini, sebelumnya tidak ada. Karena itu Alhamdulillah kita dapat Support dari Dinas Pendidikan untuk terlaksananya acara Coaching Clinic ini, jadi kegiatan perdana dilakukan tahun ini,” ujar Wildan.

Wildan mengatakan, selain pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dari peserta, Dinas Pendidikan melalui penyelenggaraan organisasi AFKAB (Asosiasi Futsal Kabupaten Paser) sejalan dengan Visi-Misi kami bagaimana futsal dapat dikenal dengan luas, futsal juga sebagai menumbuhkan minat dan bakat dari setiap sekolah.

“Intinya kami memperkenalkan dulu, karena masih banyak sekolah menyebut Ekskul Sepakbola bukan Ekskul Futsal. Jadi harapannya kita sekaligus mensosialisasikan salah satu cabang olahraga futsal,” ulas Wildan.

Wildan berharap, mudah-mudahan kegiatan ini dapat berjalan setiap tahunnya. Karena memang kegiatan ini pastinya akan menumbuhkan minat dari peserta dari tingkat SD-SMP khususnya pada cabang olahraga futsal.

Syanur Baga, selaku pelatih SMP 12 Tanah Grogot berharap kedepanya ada peningkatan SDM khususnya pelatih disetiap sekolah dan bisa menambah wawasan mengenai futsal, jadi ada program dan progres kedepannya.

“Setiap event-event yang ada di manapun pastinya harus memiliki lisensi, oleh karena itu lisensi sangat penting bagi para pelatih karena untuk meningkatkan daya saing, pelatih harus memiliki lisensi agar pembinaan usia dini dari tingkat Sd dan Smp dapat berjalan dengan baik sesuai program yang sudah dibuat,” kata Syanur Baga.

Baca juga >>> Rencana Jerman Lawan Rusia Terbongkar, Front Perang Baru Diperkirakan Akan Pecah

“Saya berterima kasih dengan adanya kegiatan coaching clinic, secara tidak langsung kita mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat bagi pelatih yang belum memiliki lisensi. Momen ini yang kami tunggu, dengan adanya pelatihan ini dapat menambah wawasan untuk membina anak-anak dalam cabang olahraga futsal,” tutup Syanur Baga. (mm/ik)