Isukaltim.com | Melas Taon acara tahunan yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Paser dengan tujuan utama membersihkan lingkungan serta menjernihkan segenap waktu, hari, bulan dan tahun dari pengaruh roh jahat atau dari hal-hal yang tidak baik selama ini.
Acara diselenggarakan selama 5 hari di Gentung Temiang, Jl. Tepian Batang, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur. Banyak kegiatan yang ditampilkan setiap harinya dalam acara, salah satunya lomba permainan tradisional yang diikuti berbagai komunitas, Rabu (16/10/2024).
Muhammad Noor (Akrab disapa Noor) selaku juri dalam acara menjelaskan, perlombaan ditampilkan saat ini terdiri dari berbagai komunitas.
“Komunitas ini berasal dari seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Paser yang mencintai olahraga tradisional. Olahraga tradisional yang kita pertandingkan ini seperti Anja (Enggrang), Sorong Batang, Nyipot (Sumpit), Ketekan (Ketapel), balogo serta yang lainnya,” ujar Noor.
Baca juga: Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Paser Adakan EXPO Dual Track Dan P5 Jenjang SMA
Noor berkata, Melas Taon merupakan ajang untuk melihat potensi rekan-rekan pecinta olahraga tradisional dan pemerintah daerah sangat mensupportnya. Selain komunitas olahraga tradisional ada juga komunitas menari yang memeriahkanan acara Melas Taon.
“Untuk Melas Taon ini memang acara tahunan, untuk di luarnya seperti Balogo, Sumpit, Ketekan, Anja itu sudah di mainkan di tingkat Provinsi maupun nasional. Bahkan nanti di NTB akan di adakan PORNAS dan nanti akan di pertandingkan semua di sana,” ulas Noor.
Baca juga: Hasbullah Helmi Bilang IKN Berdampak Terhadap Tingginya Investasi di Kota Balikpapan
Noor menambahkan, salah satu perlombaan yang kami kenalkan kepada anak-anak adalah olahraga Balogo. Di tingkat sekolah dasar kami sudah adakan perlombaan. Jadi, dari kecil mereka dikenalkan permainan tradisional khas Paser, jangan sampai anak-anak jaman sekarang hanya tau bermain gadget tetapi tidak melestarikan permainan tradisional khas Paser.
“Balogo merupakan permainan yang dimana pemainnya masih menggunakan sarung, baju daerah dan penutup kepala. Setiap tahun minat masyarakat Paser terhadap permainan tradisional khas Paser mengalami peningkatan, untuk lomba tradisional yang diadakan ini hanya satu tahun sekali. Tetapi, khusus permainan Balogo tiap bulan biasanya diadakan lomba dengan tempat berbeda-beda dan juga setiap daerah yang ada di kabupaten Paser sudah memiliki lapangan Balogo,” kata Noor.
Noor menegaskan, untuk olahraga tradisional yang ada di kabupaten paser sudah ada komunitasnya, diantaranya komunitas Balogo, Ketapel dan lain sebagainya. Maka dari itu olahraga tradisional ini harus dilestarikan oleh anak cucu kita.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah daerah. Dengan dilombakannya olahraga tradisonal ini bertujuan untuk melestarikan olahraga tradisional yang ada di Paser, jadi anak-anak dan pemuda Paser tau bahwa ada lomba tradisional khas Paser,” akhir Noor. (nh/ik)
Keren banget acaranya untuk wujud kembangkan seni budaya di paser 👍🏻
Tingkatkan dan kembangkan tradisi daerah paser agar tidak terlupakan dengan adanya tradisi modern
Kemarin ada acara fashion show batik paser, keren” smua batiknya😍
Seru nih
seni dan budaya wajib kita lestarikan
sebagai pendatang yang ada di paser, saya bangga pemerintah daerah paser mau melestarikan seni dan budaya asli paser
sorong batang mainan tradisional yang unik..
Harus di lestarikan