Isukaltim.com | Dalam rangka kegiatan rutin program POKJA 1 TP-PKK Desa Jone, melakukan kegiatan di Masjid Al-Mukarrohmah, Jl. Untung Suropati, KM 1 Desa Jone, Tanah Grogot, Paser, Kalimantan Timur. Minggu (13/10/2024).
Haiya (Wakil Ketua TP-PKK Desa Jone) membidangi Kaur Umum dan Perencanaan seluruh Tanah Grogot, menjelaskan awal mula di bentuk majelis ta’lim ini dengan maksut dan tujuan baik untuk masyarakat, khususnya masyarakat Desa Jone.
“Kegiatan majelis ta’lim yang di laksanakan oleh TP-PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Dan Kesejahteraan keluarga) Desa ini, salah satunya pelaksanaan program dari POKJA 1 (Kelompok Kerja), program PKK dari Pokja 1, yang mana pada saat itu Pak KADES (Kepala Desa) kita baru menjabat, beliau meminta kepada kami, bisakah dari TP-PKK Desa itu melaksanakan kegiatan yang memang betul-betul bisa di laksanakan setiap bulannya ke masyarakat,” jelas Haiya.
Masih menurut Haiya, Untuk kegiata ini tidak hanya majelis se Desa Jone saja. Tetapi jika ada majelis-majelis lain di luar Desa Jone juga dapat bergabung, karna untuk kegiatan majelis di bentuk ibu-ibu yang mana bisa menjadi contoh kepada anak-anaknya supaya menjadi anak-anak yang sukses kedepanya.
“Acara kegiatan yang di mulai sejak Mei tahun 2023, Kegiatan majelis ta’lim se Desa Jone di laksanakan satu bulan sekali dan untuk masing-masing majelis setiap minggu ada kegiatan masing-masingnya,” ujar Haiya.
Haiya menambahkan bahwa, tempat untuk kegiatan ini pindah-pindah sesuai dengan yang mewakili dari kegiatan itu sendiri. Pertemuan di adakan dengan memberikan materi yang berbeda-beda, selain materi ada juga kegiatan praktek fardu kifayah, sosialisasi yang dilakukan dari TPPKK Desa.
“Harapan saya selaku penggerak majelis se Desa Jone, mudah-mudahan seluruh pengurus Majelis Ta’lim menjadi ibu-ibu yang dapat membimbing dan mengarahkan warga yang ada dilingkungan mereka tinggal. Supaya bisa menjadi keluarga-keluarga yang memang sesuai dengan yang diajarkan Nabi kita Nabi Muhammad SAW, dan juga bisa mengarahkan anak-anak kita menjadi anak yang memang bisa sukses sesuai dengan apa yang diarahkan oleh pemerintah kita menjadi anak-anak yang berpancasila,” tutup Haiya. (ar/ik)