Senin, Desember 23, 2024
BerandaBerita TerbaruHanni NewJeans Hadir Dalam Audit Parlemen Untuk Membahas Masalah Perundungan di Tempat...

Hanni NewJeans Hadir Dalam Audit Parlemen Untuk Membahas Masalah Perundungan di Tempat Kerja

 

Isuterkini.com |  Hanni NewJeans hadir di Majelis Nasional Korea Selatan pada Selasa (15/10/24) untuk memberikan kesaksian terkait tudingan penganiayaan yang dialaminya di tempat kerja, yang diduga dilakukan oleh staf dari HYBE. Dan pada kesempatan yang sama, Kim Ju Young, selaku CEO ADOR, juga turut hadir untuk mendengarkan langsung kesaksian tersebut.

Peristiwa penganiayaan ini sebelumnya telah diceritakan oleh Hanni dalam siaran langsung darurat yang ia lakukan di YouTube pada bulan September lalu, di mana ia bersama anggota NewJeans lainnya mengungkapkan bahwa seorang manajer dari label HYBE lainnya telah memberi instruksi kepada staf untuk mengabaikannya.

Dalam siaran langsung itu, Hanni mengungkapkan bahwa mereka telah melaporkan insiden tersebut kepada Kim, sebagai CEO ADOR, namun sayangnya tidak ada tindakan yang diambil setelah laporan itu disampaikan.

Hanni menceritakan bahwa di gedung HYBE terdapat satu lantai khusus yang digunakan untuk menata rambut dan merias wajah. Pada saat itu, mereka sedang mempersiapkan penampilan untuk festival universitas di Universitas Busan. Setelah selesai dengan tata rambut dan riasan, Hanni menunggu di lorong. Selama ia menunggu, tiga anggota tim dari label lain melintas.

Di antara mereka, terdapat seorang manajer wanita yang sebelumnya telah ia sapa dengan baik. Namun, setelah sekitar lima hingga sepuluh menit berlalu, manajer yang sama kembali dan menatap Hanni dengan tajam, sebelum memberitahu anggota tim lainnya untuk mengabaikannya. Hanni menyampaikan bahwa perlakuan tersebut bukanlah kejadian yang terisolasi, melainkan sesuatu yang sering ia alami, sehingga ia merasa perlu untuk melaporkan insiden tersebut agar orang lain tidak mengalami hal serupa.

- Advertisement -

“Bukan hanya insiden itu. Sejak debut, saya sering bertemu dengan orang-orang yang memiliki jabatan tinggi. Namun, setiap kali kami bertemu, mereka tidak pernah membalas sapaan saya,” kata Hanni dengan nada yang penuh emosi.

Ia menambahkan bahwa di Korea, menghormati orang yang lebih tua adalah bagian dari budaya, dan ia memahami nilai tersebut. Namun, menurutnya, tidak membalas sapaan bukan hanya menunjukkan kurangnya profesionalisme, tetapi juga ketidak sopanan sebagai manusia. Di tengah kesaksian tersebut, Hanni tak bisa menahan air matanya.

Ia menekankan pentingnya menghormati satu sama lain sebagai manusia dan menutup kesaksiannya dengan harapan agar pengalaman ini dapat menjadi pelajaran bagi semua. “Sesi hari ini membahas tentang perundungan dan pelecehan di tempat kerja. Saya menyadari bahwa meskipun hukum mungkin tidak dapat menyelesaikan semua masalah di dunia, jika kita saling menghormati, tidak akan ada lagi perundungan atau pelecehan di tempat kerja,” tutupnya dengan tegas. (it)

 

Berita Terkait

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

- Advertisment -

Isu Populer

- Advertisment -

Komentar Terbaru

- Advertisment -