Isukaltim.com| Mahendra Zaini yakni Direktur Eksekutif Panel Survei Indonesia (PSI) menyatakan salah satu temuan penting adalah tingkat pengenalan masyarakat terhadap kedua pasangan calon kepala daerah Kalimantan Timur (Kaltim) jelang Pilkada November mendatang sudah tergolong tinggi.
Hal itu disampaikan Mahendra Zaini saat merilis hasil survei preferensi politik masyarakat Kaltim menjelang pelaksanaan Pilkada 2024.Menurutnya pengenalan terhadap kedua nama calon sudah mencapai lebih dari 72 persen.
Dalam penjelasan lebih lanjut Mahendra Zaini menyampaikan bahwa masyarakat sudah cukup mengenal kandidat calon kepala daerah yang akan mereka pilih.
“Petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi mencapai 89,1 persen, sementara pasangan Rudy Mas’ud-Seno Aji memperoleh angka 87,4 persen,” kata Mahendra Zaini.
Masih menurutnya, dalam hal tingkat kesukaan, pasangan calon gubernur Rudy Masud dan wakil gubernur Seno Aji meraih 81,9 persen, sedangkan pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya sebesar 64,4 persen.
Berdasarkan data tersebut kata Mahendra Zaini, menunjukkan bahwa masyarakat lebih menyukai calon Rudy Masud-Seno Aji. Ia pun melanjutkan keterangannya dan menyebutkan tingkat elektabilitas juga menjadi sorotan penting dalam survei ini.
Sementara berdasarkan “Top of Mind”, pasangan Cagub dan Cawagub Rudy Masud-Seno Aji mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan dukungan 51,7 persen. Untuk pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dipilih oleh 36,4 persen responden, sementara 12,9 persen menyatakan tidak memilih.
Berdasarkan simulasi kertas suara, kedua pasangan calon mengalami peningkatan suara. Pasangan Rudy Masud-Seno Aji meraih elektabilitas tertinggi dengan 56,7 persen, sementara pasangan petahana mendapatkan 38,9 persen, dan 4,4 persen responden tidak memilih.
Untuk Tingkat kemantapan pilihan masyarakat terhadap pasangan Rudy Masud-Seno Aji juga cukup kuat, mencapai angka 89 persen, sedangkan pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi berada di angka 88,7 persen.
“Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa yakin akan pilihan mereka,” tutur Mahendra Zaini.
Kemudian, mengenai kesadaran publik tentang pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024, hasil survei menunjukkan bahwa tingkat kesadaran sudah merata di Kaltim mencapai rata-rata 80 persen di tujuh kabupaten dan tiga kota.
“Antusiasme untuk berpartisipasi dalam pilkada juga terbilang tinggi, mencapai 85,3 persen,” ujar Mahendra Zaini .
Dalam survei tersebut mengidentifikasi beberapa isu yang diharapkan masyarakat dari hasil pilkada mendatang. Sebanyak 87,7 persen responden berharap pemimpin baru dapat menciptakan lapangan kerja, sedangkan 89,8 persen berharap harga sembako dapat terjangkau.
Disisi lain, 80,7 persen responden mengharapkan perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan di tujuh kabupaten dan kota di Kaltim. 89,6 persen juga menginginkan biaya pendidikan yang murah dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta 78,9 persen berharap akan ada sarana dan prasarana kesehatan gratis.
Adapun metode yang digunakan dalam survei ini adalah wawancara tatap muka dengan kuesioner terstruktur. Menjelaskan bahwa survei ini melibatkan 1.600 responden yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim.
Metode yang diterapkan adalah multistage random sampling, yang memungkinkan pengambilan sampel secara acak dengan strata tertentu. Margin of error survei ini sekitar 2,44 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (wp/ds)
Harapannya semoga pemimpin terpilih dapat melaksanakan tugas dan amanah
Insha Allah, semoga amanah..