Isukaltim.com | Trubus Sentra Agrobisnis. Agrobisnis miliki H. Tony Budi Hartono, dibentuk pada 3 tahun lalu memiliki beberapa sektor di dalamnya. Seperti sektor perternakan, perkebunan, perikanan, pertanian pangan, pertanian multikultura dan divisi pupuk.
“Karena baru 3 tahun berjalan, banyak tanaman yang baru di mulai dan baru berjalan. Maka dari itu di sini dijadikan satu kesatuan, tidak hanya menanam tetapi melatih bagaimana menghasilkan hasil yang diinginkan,” ulas H. Tony.
Tidak hanya itu, H. Tony juga menjelaskan memiliki counter di Kandilo Plaza, untuk menjual produk oleh-oleh yang dikelola oleh TSA (Trubus Sentra Agrobisnis) group. Produk yang ditawarkan ialah hasil dari TSA itu sendiri, dan juga kita bekerjasama dengan para investor Dari seluruh wilayah Indonesia. TSA yang memiliki Agrobisnis yang sangat lengkap, maka dari itu TSA banyak dikunjungi oleh orang di luar Kalimantan Timur seperti UGM (Universitas Gadjah Mada) serta ITS (Institut Tekhnologi Surabaya).
Baca juga: Andalas Cellular Hadir Di Tanah Grogot Dengan Varian Produk All Brand Penuhi kebutuhan Gadget Warga
“Kami bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Bank Indonesia (BI), Badan Ambil Zakat Nasional (BAZNAS) dalam menenam dan membuat proyekl di TSA ini. Kami juga memiliki domba yang perdana ada di Kalimantan Timur yang sudah memiliki izin dan memiliki peraturan daerah untuk memelihara domba,” jelas H. Tony.
H.Tony menerangkan, Sebenarnya TSA ini baru permulaan karena masih berusia 3 tahun, maka dari itu ada beberapa tanaman yang belum menghasilkan seperti jeruk, kelapa dan tanaman vanili. Selain itu tanaman Nangka sebanyak 700 pohon bukan untuk dijual sebagai buah Nangka tetapi dibuat untuk keripik nangka yang akan dijual di luar Kalimantan khususnya di wilayah Malang, Jawa Timur.
Pada bidang perikanan, TSA pernah mencetak rekor baru, bulan Agustus 2022 kemarin, orang Kalimantan Selatan membeli bibit ikan patin dari kita, padahal sebelumnya kami membeli bibit di Kalimantan Selatan.
TSA juga memiliki perternakan, Peternakan yang di miliki ada domba dan ayam kampung, kami bekerja sama dengan Universitas Mulawarman dan Universitas Widya Gama yang ada di Samarinda dan juga UMKT (Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur) yang berada di Tanah Grogot”
Untuk pembiayaan H. Tony membiayai semuanya sendiri, dengan berjalannya waktu BI (Bank Indonesia) membantu TSA dalam mengembangkan usaha Trubus air minum. Selain itu Kemenag dan BSI (Bank Syariah Indonesia) membantu sebesar 450 Juta untuk pabrik gula merah dengan kemasan sachet.
H.Tony membangun Pondok pesantren trubus iman yang dikelola oleh anak dan mantu saya sendiri, dengan syarat tidak boleh tinggal di dalam pondok pesantren,
“Pimpinan pondok maupun Trubus Sentra Agrobisnis ini dikelola langsung oleh anak dan mantu saya, saya tidak memperbolehkan mereka untuk menetap disana karena semua kepemilikan saya sudah diwakafkan takutnya sewaktu-waktu memiliki rasa kepemilikian. Maka dari itu, saya meminta untuk tidak tinggal di pondok pesantren trubus iman ini”, ujar H. Tony.
Dengan umur 68 Tahun H. Tony berharap, perjuangannya selama ini akan bermanfaat bagi orang sekitar, semenjak 2020, dirinya fokus dalam mengembangkan dan mengabdi untuk Trubus Sentra Agrobisnis (TSA). (ad/mm)
👍🏻👍🏻 tempat wisata pemancingan nya rame banget dulu.semoga makin suskses Bpk H tony
mantap pak haji..panjang umur selalu pak haji.
sukses itu di mulai dari pengorbanan.. hebat.
orang ramah dan baik hati..tidak memandang sebelah mata masyarakat.
Panutan ku pa haji satu ini
Semoga bisa tertular kesuksesan bisnis nya paj haji
Pernah ketemu pak h toni ga sengaja, asli ramah banget orang nya guys
Terus memberi semangat ke generasi muda ya pak, sehat selalu
Lama ga terdengar, ternyataaa terlihat sangat sehat ya pak
Patut dicontoh,semangat trs pak haji