Isuterkini.com| Tzeva Adom senjata canggih penangkis serangan rudal dan drone dikirim Israel ke Ukraina untuk melawan Rusia. Pengiriman Tzeva Adom diumumkan oleh Duta Besar Israel untuk Ukraina, Michael Brodsky pada (07/10/24) beberapa waktu lalu.
Diberitakan oleh Army Recognition seperti dikutip hari ini Jumat (11/10/24), Tzeva Adom merupakan sistem ini diyakini mampu memperkuat pertahanan udara Ukraina di tengah meningkatnya ancaman rudal dan drone yang menargetkan infrastruktur kritis dan daerah perkotaan.
Sistem pertahanan Tzeva Adom mampu mendeteksi dan melacak rudal, roket, dan drone, memberikan perkiraan lokasi dan waktu dampak yang akurat. Di Israel, sistem ini memberikan peringatan real time di zona sipil dan militer, memungkinkan penduduk mencari perlindungan hingga ancaman dinetralkan.
Sistem ini memiliki kemampuan menjanjikan, namun kritik publik muncul terkait penundaan penyebarannya. Beberapa platform militer Ukraina telah menyuarakan kekhawatiran tentang kurangnya transparansi mengenai jadwal peluncuran.
Para ahli mencatat pertimbangan keamanan operasional mungkin menjadi faktor dalam keraguan Ukraina untuk mengungkapkan detail, karena hal itu dapat membahayakan efektivitas sistem di daerah berisiko tinggi.
Sebagai informasi, operasional Tzeva Adom di Israel dipadukan dengan sistem pertahanan rudal seperti Iron Dome. Sementara di Ukraina, sistem ini akan diintegrasikan dengan sistem pertahanan udara Ukraina yang ada. Karena Israel tidak memasok senjata ofensif atau sistem pencegatan rudalnya sendiri ke Ukraina, Tzeva Adom akan bekerja dengan senjata Ukraina saat ini untuk memberikan peringatan dini dan penilaian ancaman yang efektif.
Di Ukraina, Tzeva Adom kemungkinan digunakan bersama dengan sistem pertahanan udara seperti rudal Patriot yang dipasok AS, sistem IRIS-T Jerman, NASAMS (Norwegian Advanced Surface-to-Air Missile System), dan sistem S-300 era Soviet. Dengan berintegrasi dengan platform-platform ini, Tzeva Adom dapat meningkatkan deteksi dan pelacakan rudal, roket, dan drone yang masuk.
Kemampuan peringatan cepatnya akan memungkinkan pasukan Ukraina untuk merespons secara lebih efisien dengan senjata defensif yang ada, dan memberikan peringatan tepat waktu kepada warga sipil, sehingga secara signifikan mengurangi korban jiwa selama serangan.
Sistem ini juga efektif melawan rudal balistik seperti Iskander-M, yang mengikuti lintasan balistik dan dapat membawa muatan peledak yang kuat, mewakili ancaman besar bagi daerah perkotaan dan instalasi militer.
Keunggulan Tzeva Adom mampu mendeteksi roket dan proyektil artileri yang diluncurkan oleh sistem seperti BM-30 Smerch atau BM-27 Uragan. Sistem ini juga efektif melawan drone, termasuk drone kamikaze dan pengintai seperti Shahed-136 asal Iran yang digunakan oleh Rusia.
Tzeva Adom dapat mendeteksi rudal udara-ke-permukaan dan laut-ke-permukaan yang digunakan untuk menargetkan infrastruktur kritis seperti pembangkit listrik, jembatan, dan instalasi militer, yang mengancam stabilitas ekonomi dan keamanan nasional Ukraina.
Tzeva Adom diproduksi oleh militer Israel bekerja sama dengan beberapa perusahaan yang berspesialisasi dalam teknologi dan pertahanan. Di antara mitra-mitra ini, Israel Aerospace Industries (IAI) dan anak perusahaannya Elta Systems menyediakan teknologi radar dan deteksi kritis untuk mengidentifikasi ancaman secara real-time.
Selain itu, Rafael Advanced Defense Systems berkontribusi dengan mengembangkan sistem komunikasi dan peringatan yang memungkinkan untuk disebarluaskan informasi darurat dengan cepat kepada warga sipil. MPrest Systems mengelola dan mengkoordinasikan peringatan melalui platform perangkat lunak terintegrasi, menghubungkan deteksi ancaman ke saluran peringatan (sirene, aplikasi seluler, media).
Kolaborasi antara sektor publik dan perusahaan swasta ini memungkinkan sistem Tzeva Adom memberikan respons yang cepat dan andal terhadap ancaman udara, memastikan perlindungan yang ditingkatkan bagi warga sipil Israel. (udt/it)